Otomotifnet.com - Waspada ya gaes, mobil bekas yang jarang ganti minyak rem risiko bahayanya tinggi banget.
Pasalnya, salah satu dampak minyak rem tidak pernah ganti adalah mengandung air.
"Air bisa muncul dari kondensasi udara di tabung reservoir sehingga minyak rem tercampur air," jelas Yanuar, Service Advisor bengkel resmi Hyundai Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Jika banyak mengandung air, titik didih minyak rem berkurang.
Proses pengereman mobil akan menghasilkan panas dan tekanan hidraulis dari minyak rem harus bisa tahan terhadap itu.
Titik didih minyak rem berkurang tekanan hidraulisnya melemah, cengkeraman rem tidak kuat membuat rem kurang pakem.
Bersamaan jika minyak rem tidak pernah ganti lubrikasi dalam jalur hidraulis pengereman akan menghilang.
Ditambah berisiko terjadi karat pada pengereman bila adanya kandungan air.
Di banjo slang rem yang dari logam bisa berkarat, minyak rem bisa rembes dari situ.
Pada kaliper rem juga bisa terdampak akibat minyak rem jarang ganti.
Terutama di bagian piston kaliper rem yang mengalami kontak langsung dengan minyak rem dari tekanan hidraulis.
Minyak rem lama tidak diganti itu banyak air dan kotor, piston kaliper rem bisa macet karena berkarat atau tersangkut partikel kotoran.
Itulah risiko bahaya bila minyak rem di mobil bekas jarang diganti dilansir GridOto.com.
Baca Juga: Ingin Ngerawat Mobil Bekas Toyota Avanza Veloz 1.5 Tahun 2011-2015? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR