Otomotifnet.comSalah satu mobil bekas premium yang mulai dilirik konsumen di bursa mobil bekas (mobkas) ada Mercedes E250 CGI kode bodi W212.
Mercedes E250 CGI menjadi daya tarik karena desainnya elegan.
Gak hanya itu gaes, harganya sekarang sudah makin terjangkau lho.
Dibalik harganya yang mulai terjangkau, ada penyakit yang mengintai Mercedes E250 CGI.
Sensor-sensornya paling sering bermasalah, karena umur pemakaian dan dampaknya bisa bikin mobil mogok.
"Terutama sensor bensin, sensor ini efeknya bisa kemana-mana," ucap Raihan Pradipta dari showroom mobkas DoaIbu Garage, Blok M, Jakarta Selatan dikutip dari GridOto.com tanggal 15/06/22.
Fuel sensornya kerap bermasalah apabila mobil jarang dipakai.
"Jadi error bacanya, akibatnya bensin enggak sampai ke ruang mesin," ujar Babeh sapaannya.
Dampak lainnya bisa merembet ke sensor lain seperti speed sensor, power steering, ABS sensor.
Karena pasokan bensin ngaco, ECU bacanya jadi ngawur juga.
Nah salah data ini yang bikin sensor lainnya ikutan ngaco.
Kadang, di layar indikator terpampang gambar setir dengan tanda seru, "Itu penyebabnya bisa dari sensor bensin tadi," wantinya.
Gara-gara sensor bensin ini, mobil juga bisa mogok padahal mesin tidak ada masalah.
"Kalau mekanikal, Mercedes-Benz jarang banget bermasalah, tapi selalu masalah di sensor," tuturnya.
Padahal harga sensor bensin ini hanya Rp 2 juta saja, dan proses pengerjaan pun sangat cepat.
Sensornya ada di bawah jok kiri belakang, tinggal cabut aja terus ganti yang baru.
Itulah dia masalah bawaan yang ada di mobil bekas Mercedes E250 CGI dilansir dari GridOto.com.
Baca Juga: Inilah Penyebab Sensor Rem ABS di Mobil Bekas Kalian Bisa Menyala
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR