Otomotifnet.com - Di mobil bekas, pemadam api jadi hal penting yang wajib ada di dalam kabin.
Pemadam api bisa efektif untuk mematikan sumber api ketika ada api kecil di mobil meski kecil.
Sebelum dibeli, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika hendak membeli tabung pemadam api.
Yang paling penting adalah masa kadaluarsanya, karena berpengaruh langsung ke fungsionalitas tabung.
Davan Pay dari bengkel Intro Autoworks, Pondok Labu, menjelaskan, pemadam yang kadaluarsa cenderung tidak maksimal.
"Biasanya daya semprotnya berkurang, jadi keluarnya gumpalan, bukan busa," ucap Davan, sapaannya dikutip dari GridOto.com pada 16/06/22.
Kalau sudah menggumpal begini, busa jadi tidak bisa memadamkan api.
Masa pakai tabung pemadam api itu biasanya sekitar 1 tahun.
Apabila umurnya sudah lebih dari 1 tahun sebaiknya segera ganti.
Tapi bila ingin pemadam api tetap prima dan selalu siap dipakai, sebaiknya ganti setiap 3 bulan sekali.
Untuk penempatan, sebaiknya diletakkan di tempat yang mudah terjangkau tangan dan jauh dari titik potensial sumber api.
Lebih baik pilih yang bertipe menyemprotkan busa atau serbuk.
Karena pemadam jenis ini mempunyai kemampuan memadamkan api pada media seperti kayu, kertas, cairan mudah meledak, dan kelistrikan.
Sayangnya pemadam ini tidak bisa memadamkan kobaran api yang besar, seperti mobil terbakar.
Pada tipe busa atau foam fungsinya lebih kepada mematikan api berskala kecil. Jika api sudah membesar, sebaiknya serahkan pada pemadam kebakaran.
Itulah cara pilih tabung pemadam api untuk di mobil bekas dilansir dari GridOto.com.
Baca Juga: Kenapa Biaya Jasa Poles Mobil Harganya Mahal, Inilah Penyebabnya
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR