Ketiga, perhatikan pengaturan interlock atau barang saling mengunci, dengan cara pastika posisi barang sebisa mungkin rapat ke bagian bodi mobil bagian kanan dan kiri.
Serta tidak menyisakan ruang kosong yang dapat menyebabkan barang bergeser.
Adanya pergeseran barang dapat menimbulkan kerusakan karena goncangan atau gesekan antar barang.
Hal itu disepakati pula oleh Registra, Brand Representative dari salah satu merk koper Samsonite Indonesia di kawasan Pondok Indah.
Baca Juga: Cara Perluas Bagasi Wuling Alvez, Bisa Angkut Sepeda Hingga Kasur
“Bepergian dengan kendaraan pribadi seperti mobil akan cenderung lebih beresiko karena tidak adanya asuransi serta tata letak dan tata cara membawanya dibebankan kepada pemilik kendaraan.”
“Ketika hendak membawa barang-barang besar seperti koper di dalam bagasi mobil, baiknya rapatkan barang agar mengunci satu sama lain, hal ini tentu meminimalisir guncangan yang menyebabkan kerusakan pada koper,” terangnya.
Keempat, kita harus mempertimbangkan muatan barang yang dibawa, ditambahkan dengan berat penumpang juga.
Beban tersebut dibandingkan dengan daya muat mobil dan usahakan tidak melebihi beban maksimum mobil.
Misalnya nih, mobil yang akan kita gunakan mudik beban maksimumnya adalah 540 Kg termasuk dengan penumpang, maka pastikan bobot total barang bawaan plus penumpang tidak melebihi angka tersebut.
Sebab resikonya banyak, selain akan berdampak pada penggunaan bahan bakar yang lebih boros, juga pada ngemampuan pengereman serta handling.
Mesin juga cenderung akan bekerja lebih keras dan membutuhkan putaran mesin lebih tinggi untuk berakselerasi.
Maka, bawalah barang yang sesuai dengan kebutuhan saat berkunjung ke rumah keluarga, menghindari membawa beban berlebih dan sesuaikan dengan kapasitas mobil Anda.
Baca Juga: Jangan Geser Gigi ke Posisi Ini di Lampu Merah Saat Mudik, Pengemudi Belakang Terancam Bahaya
Terakhir atau kelima, manfaatkan pengikat seperti bracket atau jaring atau tray penutup (tonneau cover) untuk menahan agar barang bawaan tidak mudah bergeser, misalnya ketika bermanuver.
Selain karena mudah rusak, barang-barang yang mudah bergeser di bagasi mobil berpotensi menjadi tercampur berantakan serta dapat mencelakai kondisi bagasi karena gesekan yang mengakibatkan lecet di interior mobil.
“Perhatikan juga keterbatasan ruang dalam bagasi. Tentukan barang-barang penting yang sangat diperlukan sehingga membawa dan menata barang jadi lebih efektif,” wanti Hariadi.
Tak kalah penting adalah perlu memperhatikan juga posisi peralatan recovery mobil, seperti dongkrak atau kunci darurat agar mudah dijangkau jika dibutuhkan sewaktu-waktu.
Selain penerapan tata letak barang, pengendara juga harus memperhatikan kondisi mobil dalam keadaan prima sehingga perjalanan lebih optimal.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR