Berikut 3 gejala ban mobil sudah saatnya dilakukan balancing:
1. Bahan Bakar Boros
Mobil kerap kehabisan bahan bakar secara tiba-tiba, bahkan setelah dilakukan pengisian.
Hal ini terjadi karena ban kehilangan sebagian dari kemampuan traksi, sehingga mesin harus menggunakan lebih banyak tenaga untuk menggerakkan mobil.
"Biasanya mobil juga kerap mengeluarkan suara mendesis seiring dengan meningkatnya kecepatan," ujar Apri.
2. Mobil Tidak Nyaman Saat Dikemudikan
Mobil kerap berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri, terutama saat sedang menyetir lurus di kecepatan 50 km/jam.
Atau saat mobil sedang diparkir, salah satu bannya berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri.
Ban yang sudah tidak stabil juga dapat kehilangan sebagian traksinya, yang dapat mengakibatkan munculnya beberapa spot wear di permukaan ban, hingga mengganggu komponen suspensi.
3. Permukaan Ban Tidak Merata
Keausan yang tidak merata dapat menyebabkan umur ban menjadi lebih pendek sehingga penggunaan ban tidak maksimal.
Kata Apri, hal ini terjadi karena tekanan angin atau keausan pada permukaan ban sudah tidak merata, sehingga hanya satu sisi ban saja yang bergesekan dengan aspal dan terkikisnya lapisan tersebut.
Saat melakukan servis kendaraan, mintalah teknisi untuk memeriksa kondisi ban mobil.
Biasanya mereka akan meletakkan mobil di permukaan yang rata agar dapat mengamati setiap sisinya.
"Kempesnya salah satu ban dapat menjadi penyebab kendaraan menjadi tidak stabil," tambah Apri.
Baca Juga: Heboh Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Ini Fungsi Logam Tersebut di Roda Mobil
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR