Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Wajib Tahu, Ini Penyakit Fatal Yang Disebabkan Oleh Mesin Overheat

Panji Nugraha - Selasa, 9 April 2024 | 21:15 WIB
Ilustrasi perbaikan mesin overheat
Dok. Otomotif
Ilustrasi perbaikan mesin overheat

Otomotifnet.com - Mesin overheat jangan dibiarkan lama-lama, wajib diperbaiki agar mesin tetap awet dan enggak meneror dompet.

Karena akibat dari mesin overheat akan menimbulkan penyakit yang fatal.

Seperti pernah dialami oleh konsumen di akun Instagram @masmun.sukses.motor.

Konsumen tersebut menanyakan apa penyebab mobilnya (tidak disebutkan, red) saat terjadi overheat pada mesinnya, langsung cylinder head-nya melengkung.

“Apakah material mesin modern lebih jelek dari tipe mesin yang lama?” tanyanya pada Masmun Sukses Motor (MSM) yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.

Menanggapi pertanyaan dari konsumen, Sumarno, punggawa MSM coba kasih penjelasan.

“Tuntutan mesin berperforma tinggi dengan tetap (mengedepankan, red) efisiensi BBM, menyebabkan mesin modern secara engineering dibuat dengan rasio kompresi yang tinggi,” jawabnya.

Efeknya, lanjut pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, mesin akan lebih panas.

“Sehingga secara desain sistem pendingin berbeda antara mesin modern dengan mesin lama,” imbuh Sumarno.

Masih ujar punggawa MSM yang juga ditulisnya di akun IG @masmun.sukses.motor, mesin lama umumnya menggunakan closed deck untuk water jacket-nya pada blok mesin.

Sementara mesin modern menggunakan tipe open deck, guna memaksimalkan sistem pendingin boring yang dikelilingi radiator coolant.

“Jadi bukan soal isu kualitas materialnya (jelek, red),” jelas Sumarno.

O iya, kalau Anda masih bingung soal apa itu tipe closed deck maupun open deck, silahkan perhatikan foto bentuk water jacket pada mesin lama dan modern yang kami lampirkan di artikel ini.

“Jadi model water jacket pada tipe close deck, ia terpisah-pisah. Sementara pada tipe open deck yang dianut mobil modern, water jacket-nya mengelilingi boring silinder, sehingga jadi kayak kolam,” terang Sumarno lagi.

Nah, karena material aluminium di sekitar boring silinder lebih sedikit dibanding tipe close deck, membuatnya mudah memuai ketika terkena panas berlebih, dibanding yang tipe close deck.

Pemuaian ini lah yang kemudian membuat cylinder head melenting.

“Dari pengalaman kami menangani mobil yang masih pakai mesin dengan tipe close deck, 3 kali mengalami overhead kepala silindernya masih oke, tidak melenting,” papar Sumarno.

Tapi untuk mobil-mobil modern, ia menyarankan untuk selalu perhatikan sistem pendinginan mesinnya.

“Selain service performa mesin, fokuslah pada perawatan sistem pendingin. Sebab, jika terjadi masalah pada sistem pendingin, turun mesin jadi taruhannya. Be wise!” tutup Sumarno.  

Tuh sob, jangan sepelekan sistem pendingin mobil Anda ya! Jika sudah waktunya ganti radiator coolant, segera lakukan.

Dan sebaiknya hindari pula menggunakan air biasa untuk cairan pendinginnya.

Karena dari hasil pengujian OTOMOTIFNET, 4 macam air yang biasa digunakan pemilik mobil, mulai dari air PAM, air mineral, air suling AC maupun air aki sisi ulang botol biru, semuanya dapat mengakibatkan karat pada komponen logam di dalam saluran radiator. 

Nah, kerat karat yang timbul lama-kelamaan akan menyumbat saluran radiator, dan ini bisa menyebabkan mesin overheat.

Jadi, sebaiknya selalu gunakan coolant!

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Cara Engine Brake Mobil Transmisi Matik di Turunan

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa