Otomotifnet.com - Bus ugal-ugalan sudah sering ditemui di jalanan Indonesia.
Bahkan parahnya bus ugal-ugalan tersebut juga kerap menimbulkan kecelakaan dan korban jiwa.
Terbaru adalah peristiwa Bus Setia Negara jurusan Jakarta-Kuningan-Cirebon mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 98 A usai melaju dengan kecepatan tinggi (10/4/2024).
Dikutip dari Kompas.com, Darman,salah satu penumpang mengatakan, saat itu kondisi sedang hujan dan saat di lokasi kejadian sopir banting setir dan terguling.
“Dari awal jalan sudah ngebut, enggak tahu kenapa tiba-tiba di lokasi kejadian banting setir, langsung kebalik aja,” katanya.
Siti Farida, salah satu penumpang lainnya mengatakan, ia sempat membuat status Whatsapp terkait laju kecepatan Bus tersebut saat di jalan tol.
“80 sama 90 km/jam ini, dari awal sudah ngebut. tadi dilihat lewat aplikasi, dibuat 15 sampai 20 menit sebelum kecelakaan,” katanya.
Belajar dari peristiwa tersebut, untuk mengurangi fatalitas kecelakaan akibat bus ugal-ugalan, pengemudi lain sebaiknya menghindar dan tidak perlu dilawan.
Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, jika bertemu bus dengan kecepatan tinggi, lebih baik mengalah, menahan diri dan memberikan jalan.
“Yang harus dilakukan bagi pengemudi mobil biasa yaitu mengurangi kecepatan dan mengalah atau membiarkan bus untuk lewat,” kata Marcell disitat dari Kompas.com.
Hal serupa juga dikatakan, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana.
Ketika melihat bus ugal-ugalan sebaiknya jaga jarak aman dan menjauh.
“Tidak perlu melawan, atau tidak terima ketika jalurnya diambil bus ugal-ugalan. Keputusan yang besar adalah menghindari dengan jaga jarak, hati-hati ketika berada di dekat bus dan segera menjauh untuk cari selamat,” kata Sony.
Melawan atau ingin memberikan pelajaran bagi pengemudi bus, risikonya bisa tabrakan.
Ini tentu sangat merugikan diri sendiri jika harus beradu dengan kendaraan besar.
Baca Juga: Daftar SPBU Milik Para PO Bus Kaya Raya, Pemudik Dipersilakan Mampir
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR