Otomotifnet.com - Jangan termakan mitos jika air sulingan AC bagus bagi radiator.
Faktanya air sulingan AC tetap buruk bagi radiator lewat pembuktian menggunakan paku besi berikut.
Teorinya sih air suling AC memang tidak mengandung mineral.
Lantaran Ia merupakan hasil kondensasi uap air yang ada di udara.
Sehingga diyakini tidak akan menimbulkan karat pada komponen berbahan logam yang ada di saluran pendingin.
Meski tidak mengandung mineral, tetap ada kandungan oxygen yang terikat di dalamnya.
Dan itu sudah tim redaksi buktikan dalam beberapa kali pengujian.
Yakni paku yang direndam di dalam air suling AC, sudah muncul bibit karat hanya dalam waktu beberapa saja.
Karat tersebut kemudian makin banyak dari hari ke hari, dan membuat air berubah jadi kecoklatan.
Kalau pada lubang air radiator mobil kalian ada lumpur berwarna kecoklatan, itulah hasil korosi logam.
Efek menggunakan air suling AC untuk radiator mobil tidak hanya itu.
Titik didih air suling AC hanya terukur sekitar 99-100 derajat Celcius seperti halnya air biasa.
Padahal, suhu mesin-mesin modern cenderung lebih panas, karena rasio kompresinya tinggi-tinggi.
"Sangat tidak disarankan menggunakan air biasa (termasuk air suling AC,-red), karena membuat kemampuan sistem pendinginan kurang optimal," ujar Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu dilansir dari Otoseken.id .
Berbeda dengan beberapa coolant jenis ready to use yang banyak dijual di pasaran.
Titik didihnya bisa mencapai di atas 106 derajat Celcius, bahkan ada yang bisa sampai 115 derajat.
Bila karat sampai menyerang saluran pendingin, seperti water pump inlet pipa, lama-lama bisa menimbulkan kebocoran.
Sudah banyak kasus radiator bocor dan mampet yang Ia tangani di bengkelnya, lantaran pakai air biasa maupun sulingan AC.
Itulah masalah yang akan muncul bila air suling AC dipakai buat air radiator.
Baca Juga: Hindari Pakai Coolant Buat Radiator Yang Biasa Pakai Air Keran, Efeknya Begini
Editor | : | Iday |
KOMENTAR