Nah, yang sering “kalah’ duluan dari komponen ini tentu bahan karetnya.
“Biasanya mounting sebelah kanan (dilihat dari dalam kabin) yang suka kena duluan,” beber Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor (MSM) di Solo, Jawa Tengah.
Alasannya, lanjut pria yang pernah jadi trainer mekanik di salah satu pabrikan mobil Jepang ini, karena beban mesin umumnya paling berat di sisi sebelah kanan.
Baca Juga: Seginilah Harga Engine Mounting Mobil Bekas Honda CR-V Gen 3
Ciri-cirinya bila salah satu engine mounting kena, “Biasanya akan muncul vibrasi di setir,” jelas Suwandi.
Getaran tersebut akan makin parah terasa bila keuasan engine mountingnya nambah di sisi lain.
Tak hanya itu, saat mobil melaju lalu direm tiba-tiba ada muncul bunyi “jedug”, bisa juga mengindikasikan engine mountingnya sudah kena.
Termasuk ketika melewati jalan berlubang atau polisi tidur, jika terdengar ada suara tadi, ada kemungkinan bersumber dari mounting mesin yang sudah aus.
Tentunya selain faktor lain, karena bisa juga dari karet support sokbreker yang sudah aus atau komponen kaki-kaki lainnya.
Tapi cara mudah untuk mendeteksinya adalah dari getaran mesin yang biasanya sampai ke setir.
Atau bisa juga coba jajal menjalankan mobil di permukaan jalan yang datar, lalu lakukan hard braking.
Jika ada muncul suara jedug, bisa dipastikan ada engine mounting yang kena.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR