Otomotifnet.com - Masih banyak yang belum tahu, ban motor trail untuk harian balap motocross atau adventure berbeda.
Seperti diketahui, motor trail pakai ban yang punya kembangan atau sering disebut ban tahu.
Alasannya karena ban tahu punya area permukaan ban yang menonjol seperti bongkahan tahu.
Pemakaian ban tahu pada motor trail pun bukan tanpa alasan.
Seperti diungkap oleh Dodiyanto selaku Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk yang merupakan produsen ban IRC di Indonesia.
"Desain seperti itu membuat ban motor lebih mudah untuk membuang tanah yang menempel pada ban," buka ujarnya.
Namun yang jadi catatan adalah, ban tahu pada motor trail buat harian, balap motocross atau adventure berbeda.
"Kalau untuk motor trail yang dipakai harian dengan jalan lebih banyak aspal, itu jarak antara bongkahan ban yang seperti tahu itu lebih rapat, dan pendek," tambahnya.
"Sedangkan untuk ban yang dipakai balap motocross, jarak antara bongkahannya lebih jauh atau lebih jarang. Dan bongkahannya itu lebih tinggi," kata Dodi saat ditemui di event Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge 2024 seri pertama di Bandung.
Bahkan ban motor yang cocok dipakai untuk enduro atau trabasan, punya desain dan spesifikasi yang berbeda juga dari dua ban tadi.
"Kalau ban trail yang cocok untuk trabasan itu jarak antara bongkahannya agak rapat seperti ban motor trail harian. Namun dimensi bongkahannya tinggi seperti ban balap motocross," ungkapnya dikutip dari GridOto.
Jadi perlu diingat, pakai ban motocross atau trabasan buat harian bakal enggak cocok.
Motor jadi terasa tidak nyaman dan mengganggu saat lewat jalan aspal.
"Karena ban balap motocross itu dibuat khusus untuk jalur tanah. Saat jalan di aspal akan tidak nyaman dan membuat motor bergetar karena jarak antara bongkahannya yang jarang-jarang," tutupnya.
Baca Juga: Jadi Ngerti, Ini Alasan Motor Trail Enggak Pakai Pelek Model Palang
Editor | : | Iday |
KOMENTAR