Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pertamina Tanggung Biaya Kerusakan Dua Mobil di Batam, Masalah Usai Beli Pertamax 92

Irsyaad W - Sabtu, 15 Juni 2024 | 16:00 WIB
Proses pengujian Pertamax 92 di SPBU KDA Batam Center Riau karena tercampur air hingga sebabkan 2 mobil pelanggan mogok
Kompas.com/Partahi Fernando Wilbert Sirait
Proses pengujian Pertamax 92 di SPBU KDA Batam Center Riau karena tercampur air hingga sebabkan 2 mobil pelanggan mogok

Otomotifnet.com - Pertamina menanggung biaya kerusakan dua mobil warga Batam, Kepulauan Riau.

Perkara ini muncul karena kedua mobil mogok selepas membeli Pertamax 92 di SPBU KDA Batam Center, (13/6/24).

Setelah diperiksa, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Kepulauan Riau, menemukan kandungan air pada Pertamax 92 di SPBU tersebut.

Temuan ini berawal dari laporan dua pemilik mobil, yang baru saja melakukan pengisian BBM di SPBU tersebut.

Dewi salah satu korban mengaku saat ini mobilnya sudah ditangani oleh bengkel kenalan suaminya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, mekanik menemukan kandungan air dalam tangki bensin mobil milik Dewi.

"Baru pulang antar anak sekolah tadi, isi BBM karena tinggal satu garis. Kemudian mati saat saya selesai belanja di minimarket SPBU," jelas Dewi saat ditemui di kawasan SPBU.

Laporan serupa juga diakui telah diterima, dari salah satu korban yang saat ini mobilnya telah dibawa menuju bengkel langganannya.

Tiba di lokasi, Disperindag Batam melakukan dua jenis pengujian diantaranya pengujian batas kewajaran, dan pengujian kadar air dalam BBM.

"Pagi ini kami mendapat laporan, tim dan saya sendiri langsung turun ke lokasi. Kami lakukan dua jenis pengujian pada setiap dispenser pengisian BBM," tegas Kadisperindag Batam, Gustian Riau.

Dari pengujian yang dilakukan, Disperindag menemukan kandungan air yang tinggi pada dispenser pengisian BBM Pertamax 92.

Dugaan sementara, diduga air berasal dari tangki penyimpanan BBM.

"Memang belum disimpulkan, namun air pada nozel dispenser itu kita duga dari rembesan air yang masuk ke tangki. Sementara di dispenser lain normal. Hanya Pertamax 92 ini saja yang ditemukan air," sebutnya.

Sementara General Manager SPBU KDA Batam Center, Gabriel mengakui kurangnya pengawasan pada tangki penyimpanan BBM.

Terlebih cuaca Batam yang kerap dilanda hujan dengan intensitas deras setiap harinya.

Gabriel menyebut adanya kebocoran, yang mengakibatkan rembesan air masuk ke dalam tangki penyimpanan.

Pihaknya saat ini mengaku akan melakukan perbaikan.

"Kami juga meminta maaf pada konsumen yang dirugikan. Saat ini apabila disegel untuk kebaikan, kami akan ikuti aturan yang berlaku," sebutnya.

Terkait perbaikan, pihaknya menyebut biasanya hanya memakan waktu selama satu hari.

Namun hal ini akan dibarengi dengan pemeriksaan mendetail, yang akan dilakukan Pertamina Patra Niaga Kepri.

"Penjualan saat ini kita stop untuk Pertamax 92, hingga perbaikan selesai dan pemeriksaan sudah dilakukan oleh Pertamina," ujarnya.

Terpisah Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan bahwa saat ini operasional SPBU KDA akan dihentikan untuk sementara waktu.

Tidak hanya itu, Satria menyebut Pertamina juga berupaya mengambil langkah terbaik dan memberikan kompensasi kepada konsumen yang mengalami kerugian atas insiden tersebut.

"Seluruh biaya kerusakan kendaraan yang timbul atas kejadian ini akan ditanggung sepenuhnya oleh Pertamina," jelas Satria saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Perkara Serius, Motor dan Mobil Yang Beli Pertalite di SPBU Bekasi Ini Ditukar Pertamax

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa