Otomotifnet.com - Tewasnya pengendara Honda BeAT karena kecelakaan di Samas Bantul Yogyakarta berbuntut panjang.
Lantaran korban usai alami laka sempat dijotos warga setempat karena dituding pelaku klitih.
Diketahui, lokasi insiden tepatnya di jalan Samas, Dengokan, Srigading, Sanden, Bantul, (20/6/24).
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan kronologinya.
Bermula saat ZH (15) berboncengan dengan ET (16) menggunakan Honda BeAT nopol AB 6239 YC.
Kedua warga Pundong, Bantul itu saat peristiwa terjadi bersama rombongan melaju di sekitar Jalan Samas, Kamis dini hari.
"Sepeda motor di depannya berhenti mendadak, kemudian ZH kaget, menabrak dan terjatuh," kata Jeffry saat dihubungi, (21/6/24).
Kemudian kini, ET melaporkan insiden ini ke polisi karena dugaan penganiayaan oleh warga.
"Keterangan korban, saat terlibat laka, (ET) didatangi warga dan dituduh sebagai klitih. Korban mengaku dipukul sebanyak empat kali di wajah yang mengakibatkan luka memar di wajah dan kepala," terang Jeffry saat dihubungi di lain waktu, (24/6/24).
Dikatakannya, atas dugaan penganiayaan ini, ET melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sanden, (21/6/24) siang.
Atas laporan dugaan pengeroyokan ini, polisi melakukan penelusuran.
Polisi memeriksa korban dan saksi.
"Penyidik laka Polres dan Reskrim Polsek Sanden berkolaborasi dalam penanganan kejadian ini," kata Jeffry.
Jeffry mengatakan, dari pengakuan korban, warga datang hendak menolong curiga kalau korban dan saksi adalah kelompok klitih yang terjadilah pengeroyokan.
ET juga belum memberikan keterangan siapa yang ditabrak dalam kecelakaan itu.
Dari keterangan ET, korban ternyata yang ditabrak satu rombongan tapi tidak mengetahui namanya.
Adapun untuk pemeriksaan korban meninggal, lukanya mengarah ke kecelakaan.
"Kalau temannya kan berhenti tidak malah melaju terus. Karena itu saat ini kami masih mendalami keterangan korban," ucap dia.
Baca Juga: Polres Jaktim Akui, Sebelum Tewas Dikeroyok di Pati, Bos Rental Sudah Lapor Kehilangan Mobil
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR