Kecuali untuk mobil RWD yang mesinnya di belakang ya, itu beda cerita.
Selain itu karena adanya tambahan komponen penerus daya tadi, otomatis membuat bobot kendaraan jadi makin berat.
Sehingga tentunya akan berdampak juga pada konsumsi bahan bakarnya.
Ditambah lagi Anda juga mesti melakukan perawatan tambahan pada periode tertentu, yaitu mengganti oli gardannya.
Tapi kelebihan mobil RWD, ia cenderung lebih kuat nanjak dibanding FWD.
Sebab saat mendaki, distribusi bobot kendaraan akan pindah ke belakang, sehingga traksi roda belakang jadi lebih kuat.
Nah, karena pada mobil RWD yang diputar oleh mesin adalah roda belakang, otomatis mobil jadi lebih mudah melaju.
Jadi, sebelum memutuskan pilih yang mana, tinggal sesuaikan saja dengan medan yang nantinya akan sering Anda lewati.
Misalnya cuma dipakai di perkotaan yang jalannya cenderung datar, ya jenis FWD lebih cocok.
Sebaiknya jika sering ke perbuktian atau ke daerah yang medannya banyak jalan rusak, mobil RWD bisa jadi pilihan yang tepat.
Bagi Anda yang juga punya pertanyaan seputar masalah mobil, silahkan kirim pertanyaan ke email konsultasi.r4@gmail.com. Maka akan dijawab di rubrik Konsultasi OTOMOTIF.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR