Denta
Motor Karburator Kawasaki Lolos EURO 3, Apa Kabar Ninja 150 2-tak?
Jakarta – New Kawasaki KLX150 dan KLX150BF yang dirilis pada pembukaan Jakarta Fair 2015 membawa sedikit kejutan. Meski masih mengusung karburator, tapi standar emisinya sudah lolos EURO 3.
“Ada beberapa ubahan yang kami lakukan pada sektor mesin, untuk detailnya itu rahasia dapur,” jelas Bharata Prima Wardhana, selaku Sales & Promotion Department, Marketing & Sales Division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) yang enggan membocorkan rahasia. Maklum, ada pabrikan lain yang masih setia dengan karburator hingga saat ini.
Ubahan yang paling kasat mata yaitu dari desain knalpot. Kini knalpot New KLX150 memiliki dimensi yang lebih besar, disinyalir ada revisi katalitik konverter dan bentuk jeroan knalpot.
Lalu bagaimana dengan nasib Kawasaki Ninja 150 bermesin 2-tak yang saat ini menjadi tulang punggung penjualan Kawasaki Indonesia? “Sampai saat ini kami masih terus berusaha agar Ninja 2-tak bisa lolos EURO 3, motor tersebut termasuk legendaris dan banyak digemari,” tambah pria yang akrab disapa Bobby ini.
Meski sudah diriset sejak beberapa tahun lalu, masih ada beberapa kendala pada Ninja 2-tak agar bisa lolos EURO 3. Yang paling krusial yaitu performa mesin motor khas 2-tak bisa berkurang atau bahkan hilang karena banyaknya ubahan yang dilakukan demi standar emisi tersebut.
“Jika riset berhasil maka kami akan teruskan penjualan Ninja 2-tak. Jika gagal mau tidak mau motor legendaris ini akan discontinue,” tutur Bobby. Kalau benar discontinue, rencananya Kawasaki akan membuat edisi spesial perpisahan pada Ninja 2-tak ini. (motor.otomotifnet.com)
“Ada beberapa ubahan yang kami lakukan pada sektor mesin, untuk detailnya itu rahasia dapur,” jelas Bharata Prima Wardhana, selaku Sales & Promotion Department, Marketing & Sales Division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) yang enggan membocorkan rahasia. Maklum, ada pabrikan lain yang masih setia dengan karburator hingga saat ini.
Ubahan yang paling kasat mata yaitu dari desain knalpot. Kini knalpot New KLX150 memiliki dimensi yang lebih besar, disinyalir ada revisi katalitik konverter dan bentuk jeroan knalpot.
Lalu bagaimana dengan nasib Kawasaki Ninja 150 bermesin 2-tak yang saat ini menjadi tulang punggung penjualan Kawasaki Indonesia? “Sampai saat ini kami masih terus berusaha agar Ninja 2-tak bisa lolos EURO 3, motor tersebut termasuk legendaris dan banyak digemari,” tambah pria yang akrab disapa Bobby ini.
Meski sudah diriset sejak beberapa tahun lalu, masih ada beberapa kendala pada Ninja 2-tak agar bisa lolos EURO 3. Yang paling krusial yaitu performa mesin motor khas 2-tak bisa berkurang atau bahkan hilang karena banyaknya ubahan yang dilakukan demi standar emisi tersebut.
“Jika riset berhasil maka kami akan teruskan penjualan Ninja 2-tak. Jika gagal mau tidak mau motor legendaris ini akan discontinue,” tutur Bobby. Kalau benar discontinue, rencananya Kawasaki akan membuat edisi spesial perpisahan pada Ninja 2-tak ini. (motor.otomotifnet.com)
Denta
Motor Karburator Kawasaki Lolos EURO 3, Apa Kabar Ninja 150 2-tak?