"Penentuan kenaikan harga jual motor baru ada beberapa hal, tidak hanya terkait bahan bakar," buka Deputy GM Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya.
"Tapi juga ada besaran kenaikan atau penurunan nilai tukar Rupiah, besaran kenaikan upah minimum, besaran kenaikan atau penurunan bahan bakar khususnya solar baik untuk industri manufaktur maupun armada transportasi, besaran kenaikan atau penurunan bahan energi khususnya listrik," jelasnya.
Kemudian, menurutnya kenaikan harga juga terkait kenaikan pajak kendaraan baik regular maupun progresif di setiap daerah yang nilainya berbeda-beda. Sayangnya, ketika ditanya kapan harga sepeda motor Honda akan terkoreksi naik, pria ramah ini mengaku pihaknya belum bisa memutuskan.
"Kita sedang study dan analisa dari faktor2 di atas," ungkap Thomas diplomatis. Untuk besaran kenaikan harganya pun Ia memastikan tidak akan memberatkan konsumen.
"Yang pasti tidak akan memberatkan masyarakat konsumen dan masih dapat terjangkau bagi masyarakat konsumen," ujarnya. (otomotifnet.com)