Jakarta - Aplikasi pelek aftermarket berbahan aluminium dengan bobot lebih ringan di moge (motor gede) mungkin sudah biasa. Namun pelek aftermarket yang dipasang oleh beberapa anggota FTS (Feel The Speed) Indonesia ini terlihat unik, berbahan karbon yang enteng itu.
Selain bobotnya lebih ringan hampir 50 persen dari pelek orisinalnya, harga per setnya juga heboh. Bisa menyentuh angka Rp 60 jutaan setiap setnya.
“Sebagai contoh, pelek standar Kawasaki ZX-636 bagian depan 4,53 kilogram dan belakang 7,48 kilogram. Pelek yang berbahan karbon (bobotnya) 2,82 kilogram untuk bagian depan. Lalu pelek belakangnya 4,08 kilogram,” ujar Steven Lay.
Sejurus kemudian ia menjelaskan bahwa sejatinya pelek karbon sudah mulai disuka sejak tahun lalu. Walaupun memang belum banyak yang memakainya. Nah soal daya tahan bagaimana? Keempatnya serentak menyebut belum ada masalah.
"Karena tempat kerja saya di daerah Tanjung Priok, Jakut, yang jalanannya cukup parah, menghajar lubang maupun melibas jalan rusak kadang enggak bisa dihindari. Untungnya sampai sekarang enggak ada masalah dengan pelek ini," pungkas Ferry juga. Tapi tetap hati-hati ya Bro, karena pelek berbahan karbon memang enggak kenal peyang. Tapi langsung rusak. • otomotifnet.com)
Selain karena ringan dan eksotis, Andry Wirahadi, empunya Diavel lansiran 2012 ini mengandalkan pelek karbon karena menyesuaikan tema modif tunggangannya.
“Karena beberapa bodi sudah saya karbon, biar ubahan kaki-kakinya senada saya mengandalkan pelek karbon. Dipakai ngebut juga terasa lebih enteng,” papar warga Cawang, Jaktim
Yamaha YZF-R6
Tak jauh beda yang dikatakan Dicky Tjandra, empunya R6 lansiran 2014 ini. Mengandalkan pelek karbon selain ringan karena pengin tampil beda. “Kalau pasang pelek aftermarket seperti Marchesini, mungkin sudah biasa dan banyak yang pakai. Tapi kalau pelek karbon ini masih jarang yang pasang,” kekeh warga Pluit, Jakut
Kawasaki ZX-6R 636
Steven, empunya moge berdapur pacu 636 cc lansiran 2013 ini bilang baru aplikasi peranti ini sekitar 2 minggu yang lalu. “Sebenarnya saya pengin aplikasi pelek model karbon sudah lama, sejak beberapa konsumen pada order ke toko. Berhubung harganya cukup mahal, mesti nabung dulu Bro. Makanya baru sekarang terwujud,” ungkapnya
Kawasaki Z800
Ferry Patinaya, empunya Z800 berkelir hijau lansiran 2014 ini mengaku tertarik aplikasi pelek karbon selain karena ringan juga lantaran dari segi tampilan lebih menawan nan eksotis. “Saat berakselerasi juga lebih ringan. Selain itu geser-geser motor saat parkir di rumah atau di tempat parkir, juga lebih enteng,” ujar warga Penjaringan, Jakut
Merek dan harga
Lantaran harganya selangit, enggak banyak toko aksesori di Tanah Air yang berani stok peranti ini. Kalau ada yang order, baru impor dari negara asalnya. “Ada dua merek yang cukup ternama, yakni BST asal Afrika Selatan dan Roto Box dari Slovenia. Nah yang diaplikasi pada Ducati Diavel ini merek BST dengan banderol Rp 60 jutaan.
Sedangkan yang diaplikasi pada ketiga moge lainnya berlabel Roto Box dengan harga antara Rp 40 -50 jutaan,” papar Steven
Sedangkan yang diaplikasi pada ketiga moge lainnya berlabel Roto Box dengan harga antara Rp 40 -50 jutaan,” papar Steven
Layz Motor : 021-53663025 / 0817-4838353