"Lebih sangar dan lebih nakal. Paling tidak, enggak seperti modif Ninja kebanyakan," yakin warga Jagalan, Jebres, Solo ini. Soal sangar dan nakal, silahkan nilai sendiri.
Yang pasti modifnya memang patut diapresiasi. Utamanya soal keberaniannya mengobrak abrik sasis belakang, termasuk mengubah sistem suspensi buritan yang tadinya monosok menjadi stereo.
Rangka belakang di dudukan jok dibuat rata dengan pipa bulat. Di sana, terpasang juga dudukan sokbreker belakang. Ubahan modifnya, digarap oleh rumah modifikasi Rich Richie Ride Garage (RRRG).
"Yang depan tetap memanfaatkan sokbreker asli. Hanya T sokbreker custom yang lebih lebar," yakin Eko.
Makanya ban Shinko E240-R16 sanggup masuk di situ, juga lolos di swingarm suspensi belakang. Peleknya merk TK 4.00-R16 depan dan 5.00-R16. Jujur, kami menilai pilihan ban dan peleknya itu menjadi salah satu komponen yang membuat Ninja Eko makin sangar.
Oh ya, tangki custom ala cafe racer yang panjang dan berlekuk di samping kiri kanannya sengaja dibuat polos tanpa cat, begitu juga dengan buntut hornetnya.
Namun setelah jadi, Eko lagi-lagi belum puas. Malah berencana naik kapasitas mesin. "Mau ganti ke motor yang cc-nya lebih besar. Makanya motor ini mau dijual," tutupnya yakin.
Wah, sayang bro! (otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Ban Depan, belakant :Shinko E240-16
Pelek :TK japan 4.00-R16 TK Japan, 5.00-R16
Sokbreker depan :Ninja R250
Segitiga sokbreker depan :custom
sokbreker belakang :YSS 34cm
Tangki :custom
Mufler :custom hand made
Bengkel :Rich Richie Ride Garage