Kawasaki Ninja 250R, Tracker Pensiunan Balap IRS

Dimas Pradopo - Senin, 14 Juli 2014 | 12:44 WIB

(Dimas Pradopo - )



Punya
motor bergenre sport fairing tentu lebih layak jadi motor untuk adu kebut di sirkuit. Itu dilakukan Sigit Sugiarto yang membawa Kawasaki Ninja 250R miliknya ke arena ‘bermain’ di sirkuit Sentul. Ogah tanggung, Sigit pun sempat mengikuti balap resmi IRS.

Tapi ya dasar hanya sekadar hobi ngebut dan iseng-iseng, motor pun belum pernah menapaki podium, akhirnya diputuskan untuk pensiun balap. “Paling banter posisi 5, kalo mau dapat podium harus riset mesin lagi dan butuh dana yang lumayan juga supaya motor bisa kompetitif,” katanya.


Lampu depan tipis, tersamarkan papan untuk meletakkan nomor start


Daripada dana yang ada dihabiskan untuk riset dan balap, lebih baik dipakai untuk merombak motor miliknya. “Kan ikut balap juga karena hobi saja, enggak diseriusin. Makanya jadi beralih main modifikasi,” paparnya.

Modifikasi ala motor flat tracker jadi pilihan, ini setelah berkonsultasi dengan Ari Supriyanto dari bengkel Protechnics. Tapi Sigit ogah yang minimalis, paling enggak harus terlihat mewah dan beda dibanding motor flat tracker yang sudah pernah digarap bengkel di bilangan Rempoa, Ciputat ini.


Mesin peninggalan balap IRS, powernya lebih nendang


Nah di sini kejelian Ari diuji, apalagi modifikasi pilihan yang disepakati harus mengubah struktur motor secara keseluruhan tuh. “Repot di bagian sasisnya, karena mengubah basis motor dari sport tulen jadi flat tracker. Lain cerita kalo basis motornya sport batangan. Apalagi pegangan mesin juga bengkok karena bekas jatuh di sirkuit,” kata Ari.


Part copotan Suzuki GSX-400 Impulse bikin kaki lebih berotot


Sasis digarap terlebih dulu. Ari menambahkan sasis bagian bawah menggunakan pipa seamless ¾ inci. Bagian sasis yang bengkok juga diganti pakai pipa ini. Lalu dengan bahan yang sama, Ari menyambung sasis belakang yang dipotong dan membuatkan dudukan untuk sepasang sokbreker keluaran YSS.


Sokbreker belakang model ganda untuk tonjolkan kesan klasik


Bahan fiberglass dipercaya jadi jubah baru sang Ninja, mulai dari sepatbor, cover kanan-kiri, bodi belakang hingga tangki bahan bakar. Urusan kaki-kaki kini roda pakai model jari-jari dan swing arm comot milik Suzuki Impulse.

Hebatnya mesin eks balapan IRS enggak diubah sama sekali alias masih sesuai spek IRS kelas 250 cc tuh. “Noken as custom, porting-polish dan CDI racing,” beber Ari. Pantas saja suara mesinnya terdengar beda dibanding Kawasaki Ninja 250R standar.

Eh spion dan sein kemana ya? (motor.otomotifnet.com) 

Spesifikasi:
Sok belakang: YSS
Swing Arm: GSX 400
Batok lampu: Custom
Bodi: Custom