Keren! Honda CS1 Dimodifikasi Jadi Multistrada

Dimas Pradopo - Jumat, 9 Mei 2014 | 12:01 WIB

(Dimas Pradopo - )


Gokil CS1 yang kurang laku itu bisa jadi motor sekeren ini !


Jakarta - Modifikasi sering ditempuh lantaran rasa sayang. “Sayang kalau dijual, jadi dimodifikasi saja. Maklum motor ini sudah menemani ke mana pun aku turing,” buka Nur Safei, perihal Honda CS1 kesayangan pria yang tinggal di Tangerang, Banten ini.

Motor yang sudah diajak keliling Jawa dan Sumatra ini hampir ditinggalkan, karena sudah ada tunggangan lain yang lebih baru. Tapi ya itu, lantaran sayang akhirnya dimodifikasi .

CS1 yang aslinya tunggangan dalam kota, sesuai kepanjangan city sport one, diubah jadi motor sport untuk turing. “Inspirasinya dari Ducati Multistrada,” terang Siswo Winoto, modifikator Win’s Paddock yang menggarap ubahannya. Keren!

Lampu, sein dan windshield bawaan motor, tapi direlokasi


Mengubah CS1 jadi Multistrada ternyata prosesnya enggak ribet, “Sasis belakang cuma dipotong 25 cm,” lanjut modifikator yang akrab disapa Wiwin ini. Pemotongan dilakukan agar buntut enggak terlalu nungging.

Nah biar jadi motor sport, tangki dibuatkan baru dan ditaruh di depan. “Pakai tangki jadi lebih enak saat turing, enggak gampang capai,” ujar Nur yang biasa disapa Lembu ini.

Tangki terbuat dari fiber dan muat bensin tak kurang dari 20 liter. Berikutnya bagian depan disesuaikan, lampu yang tadinya di dada digeser ke atas, termasuk sein aslinya.

Pakai tangki, lebih nyaman untuk jalan jauh

Asyiknya ciri khas CS1 yaitu sayap tetap tak diubah. “Saya enggak mau menghilangkan ciri khasnya, kebetulan modelnya juga pas,” imbuh Wiwin yang beralamat di Jl. Sunan Ampel No. 11, Pabuaran, Purwokerto.

Biar makin mirip Multistrada, di bawah sayap dibikinkan sasis teralis khas Ducati dan dicat merah. “Tapi itu bukan cuma hiasan, berfungsi sebagai pemegang radiator,” yakin modifikator berusia 29 tahun itu.

Ciri Multistrada yang tinggi besar juga ditiru Wiwin. Caranya lewat upgrade kaki-kaki. Sisi depan disematkan upside down aftermarket, yang selain tinggi juga besar. Sedang belakang pakai lengan ayun Aprilia RS125.

Footstep gantung ini custom Win’s Paddock
. Monosok dengan pilihan dudukan atas 4 titik, ke bawah makin keras. Spidometer juga asli, unik di sampingnya ada kontak

Yang unik adalah pemasangan monosok, dipindah di samping kanan! “Kalau Multistrada kan di kiri, berhubung repot kena rantai jadi dipindah ke kanan,” imbuhnya sambil menerangkan ada 4 titik atas untuk monosok, biar bisa diatur kekerasannya.

Langkah akhir seluruh bodi dicat merah dengan motif silver dan garis hitam di sayap, sepatbor dan bodi samping. Maka CS1 Multistrada ini pun siap dipakai turing! “Ini lagi mau berangkat ke Yogya,” tutup Lembu saat dihubungi.

Hati-hati di jalan bro! (motor.otomotifnet.com)

Data modifikasi :
Ban: Zeneos 110/70-17 & 150/60-17
Upside down: aftermarket
Monosok: standar custom
Lengan ayun: Aprilia RS125
Setang: Yoshimura
Kaliper: Brembo
Slang rem: TDR
Knalpot: custom
Lampu rem: Honda Vario Techno custom
Spion: Kawasaki KLX150
CDI: BRT
Karburator: Keihin PE28
Knalpot: custom
Rantai: Osaki
Gas spontan: Domino
Estimasi
biaya: Rp 25 juta
Win’s Paddock : 0815-48886755