Langgeng Hadi Pranata, awalnya ingin membuat tampilan Honda Scoopy milik pacarnya Mely Susanti lebih funky. Apalagi mereka berdua kerap kumpul bareng dengan teman-temannya, sesama komunitas anak motor. Makanya biar tetap sejalan, untuk langkah awal semua bodi asli dicat ulang. Plus diairbrush motif triball yang simpel alias nggak terlalu banyak warna dan gambar.
Namun untuk mewujudkan keinginnya itu, Hadi sapaan karib Langgeng Hadi Pranata, meminta bantuan Ari dari QM Aibrush di Jl. Munggang, Jambi. Tentunya, untuk memberi warna-warna agak soft seperti ungu, oranye, cream dan hijau muda di bodi skubeknya. Lalu kelir-kelir tersebut cuma ada di dalam grafis, sehingga warna dasar biru tetap dominan.
“Penataannya pun saya minta enggak terlalu ramai. Hanya di posisi tertentu. Seperti tebeng, sepatbor depan dan juga bodi samping. Sedang area pijakan kaki dan buritan tetap kosong. Trus, selebihnya pasang variasi minimalis. Lantaran saya ingin tema modifnya funky simple. Begitu sih kata orang Jambi menyebut ubahan seperti modif ini,” ujar warga Jl. Sungai Bahar, Unit I, Jambi, saat berbicara ke MOTOR Plus.
Selain ubahan di sektor bodi yang simple, pemasangan serta penataan variasi yang dipilih juga ringkes dan enggak neko-neko. Seperti halnya di area setang yang terisi beberapa part variasi satu warna dengan cat bodi.
Tak hanya itu, lihat juga pemasangan sok upside down Yoshimura yang dilengkapi double cakram merek TDR. Di area kaki belakang pun demikian. Mengusung pelek DBS depan-belakang.
Khusus roda belakang, dilengkapi cakram TDR di teromol Honda Vario model jari. Tetapi musti bikin dudukan buat cakram di teromol Vario. Soalnya kalau pakai aslinya Scoopy, kan masih pakai pelek palang.
Simplenya lagi jika lihat area peredam kejut belakang yang tidak tampak. Dibantu Arif Gondrong, builder Bintang 22, monosok yang awalnya di samping kiri pindah ke tengah. Ini dengan bantuan adaptor yang diikat ke crankcase.
“Nggak nyangka, modif ini bisa juga juara di kelas fashion standar dan funky tiap ada event di Jambi,” senang Hadi dan Mely yang sekarang rajin ikut kontes. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Kaliper depan : Racing
Kaliper belakang : Brembo
Ban : Comet
Oil cooler : Variasi
Spion : Variasi
Namun untuk mewujudkan keinginnya itu, Hadi sapaan karib Langgeng Hadi Pranata, meminta bantuan Ari dari QM Aibrush di Jl. Munggang, Jambi. Tentunya, untuk memberi warna-warna agak soft seperti ungu, oranye, cream dan hijau muda di bodi skubeknya. Lalu kelir-kelir tersebut cuma ada di dalam grafis, sehingga warna dasar biru tetap dominan.
“Penataannya pun saya minta enggak terlalu ramai. Hanya di posisi tertentu. Seperti tebeng, sepatbor depan dan juga bodi samping. Sedang area pijakan kaki dan buritan tetap kosong. Trus, selebihnya pasang variasi minimalis. Lantaran saya ingin tema modifnya funky simple. Begitu sih kata orang Jambi menyebut ubahan seperti modif ini,” ujar warga Jl. Sungai Bahar, Unit I, Jambi, saat berbicara ke MOTOR Plus.
Selain ubahan di sektor bodi yang simple, pemasangan serta penataan variasi yang dipilih juga ringkes dan enggak neko-neko. Seperti halnya di area setang yang terisi beberapa part variasi satu warna dengan cat bodi.
Khusus roda belakang, dilengkapi cakram TDR di teromol Honda Vario model jari. Tetapi musti bikin dudukan buat cakram di teromol Vario. Soalnya kalau pakai aslinya Scoopy, kan masih pakai pelek palang.
Simplenya lagi jika lihat area peredam kejut belakang yang tidak tampak. Dibantu Arif Gondrong, builder Bintang 22, monosok yang awalnya di samping kiri pindah ke tengah. Ini dengan bantuan adaptor yang diikat ke crankcase.
“Nggak nyangka, modif ini bisa juga juara di kelas fashion standar dan funky tiap ada event di Jambi,” senang Hadi dan Mely yang sekarang rajin ikut kontes. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Kaliper depan : Racing
Kaliper belakang : Brembo
Ban : Comet
Oil cooler : Variasi
Spion : Variasi