Yamaha Mio Fino dan Honda Scoopy, Bunglon Cegah Bosan

billy - Rabu, 10 April 2013 | 09:59 WIB

(billy - )


Bayu Hanopan Hasibuan pemilik Yamaha Fino dan very Harsanto yang punya Honda Scoopy punya pendapat sama. Katanya acuan modifikasi matik yang selama ini beredar di jalanan kebanyakan hanya bermain cat motif kartun. “Waktu pertama muncul sih unik. Tapi, saat ini karena sudah banyak yang mengaplkasi jadi bosan dan monoton,” kompak mereka.

Makanya, agar mereka bisa tampil beda, motor dibikin kembar bagai seher dibelah dua. Sepintas mirip, apalagi tampilan Mio Fino dan Scoopy sama-sama punya aura klasik. “Ketika kita jalan berdua, banyak yang bilang motor ini tipenya sama. Pahadal, berbeda,” kata Veri yang nengok dipanggil Gepenk ini.

Kesan kembar terlihat dari serasinya pemilihan warna yang digunakan. Apalagi ide unik mereka berdua ini, didukung oleh Samidi Idris, juragan Muntilan Motor yang jago bikin pola grafis di bodi motor.

Tapi, untuk saat ini ilmu yang dimiliki oleh Samidi tidak semua dikeluarkan. Karena Veri dan Bayu tidak ingin motornya diberi sentuhan grafis. Justru, mereka berdua kompak kalau motornya ingin diberi warna bunglon yang dapat berubah-ubah warna. Tergantung dari sinar atau cahaya.

Untuk dapat memenuhi keinginan dari Bayu dan Very, Samidi yang punya nama tenar Yudi ini, memberikan 5 warna yang dapat berubah jika terkena cahaya matahari. Proses pengecatannya, pertama diberi warna hitam doff dengan aplikasi cat Pentaglos sebagai warna dasar. Setelah cat dasarnya kering, kemudian ditimpa warna hitam mengkilap dengan mengandalkan cat Super Black Cardiag.
Setelah itu, baru ditimpa cat bunglon menggunakan cat Debeer yang ditabur seluruh bodi. “Jika biasanya warna bunglon itu ada tujuh, yang ini saya pilih lima jenis warna. Yaitu; ungu, emas hijau, biru dan merah hati,” ungkap pria yang workshop-nya di Jl. Gotong Royong VI, (samping Gedung Pertemuan Silungkang), Larangan Indah, Ciledug, Tangerang.

Nah, setelah bodinya terpasang, jika dilihat secara detail, ada perbedaan yang terlihat. Perbedaan itu justru bukan di warna, tetapi pada pada variasi pendrongkrak tampilan. Veri lebih senang menambahkan variasi pemanis. Sedang Bayu, ngotot motornya ingin tampil standar.

Hal itu terasa pada bagian sok depan, Veri yang berjanggot tipis ini mengandalkan variasi yang diproduksi dari Negeri Gajah Putih alias Thailand. Sedangkan Bayu tetap pada pendiriannya yang mengandalkan part asli bawaan motor. “Dengan tampilannya seperti ini saja, sudah merasa puas,” tutup Bayu. (motorplus-online.com)


DATA MODIFIKASI
Yamaha Mio Fino
Sok depan : Seven X Speed
Honda Scoopy
Handle rem : Bikers
Muntilan Motor : 0857-8060-6736