Honda Tiger, Naked Bike Kaki Tunggal

Dimas Pradopo - Sabtu, 5 Januari 2013 | 09:10 WIB

(Dimas Pradopo - )


Mungkin ketika tidur, Ifan Kismanto terus bermimpi kalau dirinya punya pacuan bergenre naked bike. Sampai akhirnya, impian itu diwujudkan melalui Honda Tiger lansiran 1997 miliknya.

“Enggak tahu kenapa, suka aja lihat tampilan motor seperti itu. Apalagi kalau konsepnya naked bike modern. Perasaannya, seperti jatuh cinta lagi saja,” sebut Ifan yang juga pemilik rumah modifikasi Wiguna Motor itu.

Dibilang modern, hal yang terngiang ke kepala adalah mengusung konsep lengan ayun tunggal buat di bagian belakang. Maka itu, pro arm milik Honda NSR SP pun langsung ditebusnya.

"Pakai pro arm, pastinya bikin tampilan makin beda dari yang lain. Selain itu, kan mengejar konsep naked bike modern. Jadi, biar sekalian deh,” timpal modifikator asal Pemalang, Jawa Tengah itu.

Yang dilakukan pertama kali agar pro arm NSR itu bisa terpasang di sasis Tiger, Ifan kudu membuat braket tambahan. Itu karena kontruksi arm Tiger dan NSR SP berbeda.

"Kalau Tiger, kontruksi arm menyerupai huruf H. Sedang pro arm SP berbentuk A. Karena tidak ingin merusak sasis dan arm, lebih baik saya bikin dudukan baru aja,” kata Ifan dari ‘markasnya’ di Jl. Kali Mati, Gg. Q, No. 37, Pademangan Barat, Jakarta Utara itu.

Dudukan arm dibikin dari besi pelat tebal 10 mm. Bentunya, menyerupai kuping. Nantinya braket ini akan memegang antara arm dan sasis tengah Tiger.

Pekerjaan selanjutnya, Ifan kudu menyesuaikan dudukan peredam kejutn alias monosok. Lagi-lagi, karena beda kontruksi kan. Dari dobel sok jadi single sok. He..he..he...

"Tapi, pakai pro arm SP, enaknya simpel. Karena enggak pakai unitrack, jadi tidak perlu sesuaikan dudukan sok bawah. Tinggal bikin ulang dudukan sok atas di rangka aja,” beber modifikator 31 tahun itu.

Braket pemegang sok atas, dibuat dari besi pelat tebal 6 mm. Bentuknya, segitiga dan dibikin dua. Jadi, tinggal masukin baut pemegang sok saja.

Oh ya, masih berbenah di bagian belakang! Sub frame alias rangka belakang diganti seluruhnya. “Itu karena bodi belakang pakai bodi Megelli dan sedikit lebih pendek,” beber Ifan sembari bilang kalau rangka baru itu dibikin dari pipa besi tubular diameter 1/2 inci.

Beralih ke suspensi depan! Sesuai konsep modern, peredam kejut teleskopik pun berganti model dengan tipe upside down copotan Suzuki GSX 600.

Tetapi, agar tampilannya lebih lebar, segitiga atas-bawah dibuat ulang pakai aluminium. “Bahannya sendiri memiliki ketebalan 3 cm. Setelah itu dilubangi lagi tiap sisi agar muat diameter sok yang besarnya 62 mm,” tambahnya.

Setelah itu, segitiga atas-bawah custom dikombinasikan lagi dengan as komstir milik Tiger. “Kalau bikin baru, takutnya mudah kendur kalau sering dipakai riding dan turing. Jadi lebih baik pakai aslinya Tiger saja,” tutup Ifan.

Mantap bro! (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Michelin 120/60-17
Ban belakang : Michelin 190/60-17
Pelek depan : Honda NSR SP
Setang : KTC
Wiguna Motor : 0812-9647213