Jakarta - Ketika pabrikan lain membuat desain ramping skutik injeksi 100 cc, PT Suzuki Indonesia Sales (SIS) percaya diri menghadirkan produk terbaru yang berbadan lebih bongsor. Tak hanya terlihat lebih elegan, Suzuki New Address FI juga memiliki banyak kelebihan.
Nah, untuk mengeksplorasi kelebihan dari New Address FI ini, OTOMOTIF melakukan test ride skutik yang seharga Rp 13,89 juta ini.
KAPASITAS BESAR
Banyak fitur yang disuguhkan matik berdapur pacu 110 cc ini. Salah satu yang jadi unggulan adalah bagasi besar dengan kapasitas 20,6 liter. Terbesar di kelasnya yang mampu menampung helm full face dan perlengkapan lainnya.
Kapasitas besar juga didesainkan untuk tangki bahan bakar. Sekali isi bensin full tank, bisa menampung sebanyak 5,2 liter. Wow! Siap pergi jauh dan enggak cemas keabisan bahan bakar.
Dilengkapi shutter key with seat opener yakni kunci utama dengan fungsi tambahan pembuka jok, memudahkan saat pengisian bahan bakar. Ukuran jok yang lebih lebar dan panjang membuat posisi duduk menjadi lebih nyaman dan lega.
Lalu pijakan kaki juga didesain lebih luas sehingga memudahkan untuk mengatur posisi kaki dengan leluasa. Tak ketinggalan fitur rear brake lock system turut disematkan agar lebih safety.
Tes jalan yuk! Kunci dalam posisi On dan tombol start dipencet. Suara starter yang berbeda keluar agak familiar di telinga. “Terdengar mirip-mirip seperti skutik pabrikan motor sebelah,” gumam Mr. Testo.
Langsung saja Address diajak menyusuri jalanan Jakarta. Dengan kondisi single riding, suspensi belakang Address terasa sedikit lebih keras. Namun hal seperti ini biasa terjadi. Bila setingan suspensinya dibuat lembut pada saat single riding, pastinya akan bermasalah saat memboyong boncengan.
Setingan suspensi yang sedikit lebih keras itu, membuat bodi belakang Address enggak ada gejala mengayun saat melibas tikungan dengan kecepatan tinggi. Di trek lurus suspensi teleskopik di bagian depan, menunjang kestabilan saat berkendara.
Skutik ini menyuguhkan advance fuel injection system yang disematkan pada ECM (Electronic Control Module). Sehingga bisa dengan otomatis mengatur kinerja mesin secara maksimal sesuai dengan kondisi lingkungan. “Ini sangat berfungsi bagi mereka yang doyan berkendara jauh melintasi dataran tinggi,” kata Mr. Testo.
Perubahan lain ada pada injektor yang pada generasi sebelumnya hanya 4 lubang kini menjadi 6 lubang sehingga semburan bensin lebih banyak. Sementara di sektor CVT terdapat penambahan kipas yang terletak di puli depan, sehingga kinerja CVT lebih adem dan performa tetap terjaga.
Perubahan final reduction ratio yang awalnya 45/13 manjadi 47/13 ini membuat akselerasi jadi responsif. Guna mencari data akselerasi, maka dipasangkan alat ukur Racelogic. Address bisa mencatatkan waktu 6,3 detik saat berakselerasi 0-60 km/jam.
Jajal di trek lempeng sejauh 100 m, Address bisa menempuhnya dalam 8,6 detik. “Bahkan catatan waktu untuk jarak 100 m, Address beda tipis dengan generasi sebelumnya nex yang hanya tembus 8,4 detik,” ujar Mr. Testo bersemangat.
Dengan berkendara di kecepatan rata-rata 60 km/jam dan bobot Mr. Testo 70 kg, dilakukan pengukuran konsumsi bahan bakar. Bila ditambahkan dengan bobot Address yang mencapai 97 kg, maka perjalanan pengukuran konsumsi bahan bakar kali ini dengan menggendong bobot total 173 kg. Dan hasilnya?
Perbandingan kompresi yang 9,4:1, membuat ruang bakar Address enggak menjerit saat nenggak bahan bakar jenis Premium. Kontur jalan yang dilewati dari yang mulus, bergelombang, menanjak, menuruni jembatan dan untuk 1 liter Premium, bisa menempuh jarak 50 km. Skutik 110 cc gambot yang irit.• (otomotifnet.com)
-Akselerasi di putaran mesin bawah jago
-Boks filter ada di samping bikin bagasi jadi gede
-Buka jok cukup putar anak kunci kontak
Data Spesifikasi
0-60 : 06,3 dtk
0-80 : 12,5 dtk
0-90 : 17,8 dtk
0-100 : 08,6 dk
0-201 : 13,5 dtk
0-402 : 21,6 dtk
Top Speed : 105 kpj
Konsumsi Bahan Bakar : 50 km/l
Komentar Suzuki New Address
INI KATA KOMUNITAS
Test ride Suzuki New Address, juga melibatkan 4 orang dari tiga komunitas yang ada di Jakarta. Mereka dibebaskan untuk mencicipi sepuas-puasnya. Apa komentar mereka? • (otomotifnet.com)
VARIOUS (Vario On Kaskus)
Richardanu, ini cukup jangkung dengan tinggi badan 187 cm dan berat badan 70 kg, tapi apa yang dirasakannya enggak seperti apa yang dibayangkan. Posisi riding cukup pas, trus rebound soft membuat handling lebih lincah dan jok cukup empuk buat riding di dalam atau luar kota.
“Merek lain, kaki mentok pas belok. Sedang Address ini aman, bidang dek buat kaki ukuran sepatu 46 terbilang leluasa dan kaki masih bisa maju mundur. Performa dari awal ke tengah dirasakan agak cepat,” ungkap Danu, sapaannya.
Becex (BeAT Cirendeu Rebex)
Sehari-hari, Thomy Adi menggunakan Honda BeAT, namun apa yang dirasakan saat mengendarai Suzuki Address? “Akselerasi bawah hingga tengah cukup cepat, tapi masuk kecepatan 60-80 km/jam agak drop,” papar Thomy, panggilannya.
Dengan tubuh seberat 90 kg dan tinggi 170 cm, handling dirasa enak buat riding di Jakarta dan redaman sok terasa soft. Sedangkan desain bodi cukup elegan nan sporti, cocok digunakan buat anak kuliahan atau kantoran. Namun, tampilan batok depan kurang enak dipandang alias kegedean.
IBLBC (Inuk Blazer Ladies Bikers Club)
Komentar dari Dewi Fitriani dan Sari Purwanti, mesin bawaan pabrik dirasakan cukup enak di tarikan awal sampai tengah. Handling juga terbilang nyaman serta suspensi yang gak terlalu keras. Sedangkan desain juga kurang pas dengan bentuk batok yang membesar itu.
“Wow! Bagasinya cukup besar dan tangki bahan bakar besar. Cocok nih, buat ibu-ibu kalo lagi belanja ke pasar dan ditambah menampung BBM lebih banyak. Jadi jarang mampir ke SPBU,” seru Sari, yang setiap hari memakai Yamaha Mio.
Lain lagi Fitriani yang kurang sreg dengan bodi elegan sporti yang berpadu dengan batok lampu yang agak besar. “Soal harga, afdolnya juga diturunkan sedikit,” papar pemakai Kawasaki Bajaj Pulsar 220 ini.