Moge entry level bergenre cruiser asal Jepang ini sudah mendarat di Indonesia, bagaimana kesan pertama menungganginya?
Jakarta - Ada kabar gembira untuk kita semua, tapi bukan tentang ekstrak kulit manggis yang sedang heboh di media sosial itu, hehee… Kabar gembiranya Honda CB400X asal Jepang sudah mendarat di Indonesia. Yap moge entry level bergenre cruiser itu sudah ada di showroom importir umum Probike.
Seperti biasa, OTOMOTIF berkesempatan mencobanya. Tapi sssttt… OTOMOTIF enggak perlu menulis sebagai media pertama yang mencoba di Indonesia, eh tapi kok sudah tertulis, ya sudah lah, namanya juga kabar gembira, hihiii…
Spidometer berwarna dasar orange, meredup pelan saat kontak off
Setang tinggi dan lebar, khas besutan turing
Suspensi depan redamannya empuk, pastinya biar nyaman. Sedang belakang yang pakai mekanisme pro-link sedang-sedang saja, kalau kurang atau terlalu empuk bisa disetel kok.
Dengan bobot 194 kg, untuk kategori moge turing berat itu terbilang sedang. Diajak bermanuver zig-zag pelan masih nyaman, karakternya cukup fleksibel dan nurut diajak belok.
Mesin 400 cc 2 silinder, kesannya padat banget
Saat berhenti dan kaki turun, terasa jok CB400X cukup tinggi, tepatnya 795 mm. Tapi jangan khawatir, untuk postur Asia sekitar 170 cm, kaki dijamin masih menapak sempurna ke aspal, kendati mesti sedikit mengangkang karena jok lebar.
Setang khas besutan turing, tinggi dan lebar sehingga posisi duduk rileks. Tombol di panel setang persis milik New CBR250R, termasuk klakson di tengah yang agak susah dipencet.
Sisi depan dikasih windshield mungil, lumayan bisa menepis angin sehingga enggak langsung menerpa dada. Kalau butuh yang lebih tinggi di luar sudah banyak yang jual tuh.
Depan pakai cakram tunggal dikawal kaliper 2 piston dengan ABS
Bawah kanan ada jam, odometer, tripmeter dan lainnya. Ada pula info konsumsi bensin real dan rata-rata, termasuk pula bensin yang sudah terpakai saat posisi E. Sayang tanpa info suhu mesin, hanya lampu yang menyala saat overheat.
Tangkinya cukup besar, bisa menampung bensin 17 liter, jadi bakalan jarang mampir SPBU. Bentuknya cukup ramping, sehingga enak dijepit paha. Joknya sendiri tebal dengan busa cukup empuk, bokong enggak cepat panas deh.
Lampu belakang desain sederhana, tapi enak dilihat
Mesin CB400X teknologinya mirip CBR250R, terutama sistem klep DOHC tapi pakai rocker arm, dengan pertimbangan untuk mengurangi gesekan. Tenaga maksimal 45,5 dk @9.500 rpm dan torsi 37 Nm @7.500 rpm.
Tertarik? Sayang harga jual belum diketok, “Buat gambaran di Jepang sekitar Rp 80 juta,” terang Hendrik, bos Probike. Jadi tinggal ditambah pajak, ongkos kirim, keuntungan dan lain-lain.
Nah jadi berapa tuh? (motor.otomotifnet.com)
DATA SPESIFIKASI :
Mesin : Parallel Twin 4 stroke DOHC 4 valve water-cooled
Kapasitas mesin : 399 cc with twin counter balancers
Bore × stroke : 67 × 56,6 mm
Tenaga : 45,5 dk @9.500 rpm
Torsi 37 : Nm @7.500 rpm
Suplai bensin : PGM-FI
Transmisi : 6 speed
Suspensi depan : teleskopik 41 mm
Suspensi belakang : Pro-Link with 9 position spring preload
Ban depan : 120/70ZR-17M/C (58W)
Ban belakang : 160/60ZR-17M/C (69W)
Rem depan : Single 320 mm with twin piston caliper
Rem belakang : Single 240 mm with single piston caliper
Rangka : Diamond
Bobot : 194 kg
Kapasitas tangki : 17 liter
PROBIKE : 021-5347412/0813-87373999