Komparasi Knalpot Aftermarket Kawasaki Ninja RR Mono

Dimas Pradopo - Senin, 7 Juli 2014 | 11:33 WIB

Komparasi Knalpot Aftermarket Kawasaki Ninja RR Mono (Dimas Pradopo - )

OTO-Harry
Komparasi Knalpot Aftermarket Kawasaki Ninja RR Mono
Produk anyar Kawasaki ini, bakal jadi mainan baru di balap kelas 250cc. Itu kenapa part pendongkrak performa seperti knalpot, sudah banyak pilihannya.

Jakarta - Anda salah satu pengguna atau calon pemilik Kawasaki Ninja RR Mono? Pastinya sudah tahu pilihan knalpot aftermarket untuk mendongkrak performa mesin satu silinder produk yang satu ini. Ada 4 knalpot yang bisa dilirik untuk menggantikan bawaan pabrik. Tentunya masing-masing knalpot diriset dan memiliki hasil akhir yang enggak sama.

Karisma Sandi Artha punya analisa tersendiri soal maraknya knalpot aftermarket buat RR Mono. “Produk anyar Kawasaki ini, bakal jadi mainan baru di balap kelas 250 cc. Itu kenapa part pendongkrak performa seperti knalpot, sudah banyak pilihannya,” jelas owner speed shop Delapan Belas Motor di Pondok Kopi, Jaktim.

Kalau hanya melihat tampangnya doang, tentunya sejuta tanya masih menggelayut pada benak Anda penunggang atau calon pemilik RR Mono. Pertanyaan paling mendasar adalah soal performa motor ketika knalpotnya sudah diganti dengan produk aftermarket.

Penting untuk mengetahui hal tersebut, karena harga tebus knalpot-knalpot tersebut enggak murah. Jangan sampai, sudah telanjur jajan tapi enggak sesuai harapan. Langsung saja, pengetesan dan hasil akhirnya.

OTO-Harry
Komparasi Knalpot Aftermarket Kawasaki Ninja RR Mono
Over Racing
Produk ini ada tipe TT dan GP, tapi untuk pengetesan pakai tipe TT dengan bentuk silencer hexagonal. Merek Jepang ini lekukan leher di-roll pakai mesin. Hanya saja bentuk leher knalpot berbelok-belok tapi pemasangannya lebih mudah, tanpa harus melepas part motor.

Untuk hasil test, Over Racing mampu membukukan tenaga hingga 27,61 dk. Rentang tenaga maksimal tersebut bisa dirasakan mulai dari 9.600 hingga 10.200 rpm. Sedangkan torsi maksimal terletak di rentang 6.600 sampai hingga 8.700 rpm dengan angka 21,73 Nm. Ada kenaikan tenaga 1,61 dk dan torsi 1,73 Nm.
 
OTO-Harry
Komparasi Knalpot Aftermarket Kawasaki Ninja RR Mono
CLD
Knalpot ini jadi kontestan pertama yang dites, CLD sendiri punya 3 pilihan silencer dengan model bulat. Yang membedakan hanya panjang silencer saja. Leher diracik dengan model las cacing pada lekukan-lekukan knalpot. Pemasangan Knalpot ini diharuskan melepas atau memodifikasi dudukan fairing sebelah kanan karena posisi dudukan O2 sensor terhalang dudukan ini.

Setelah terpasang, hasilnya tenaga mesin naik hingga 28,68 dk di rentang rpm 9.400 hingga 10.200. Sedangkan torsi mencapai 22,67 Nm, Anda mulai bisa merasakan torsi ini sejak putaran 7.700 sampai 8.800 rpm. Artinya ada kenaikan tenaga 2,68 dk dan torsi 2,67 Nm
 
OTO-Harry
Komparasi Knalpot Aftermarket Kawasaki Ninja RR Mono
WRX
Dari 3 tipe yang dimiliki, WRX memberikan tipe Oval. Merek yang sedang naik daun ini punya model silencer panjang dan leher knalpot model las cacing. Bahan yang dipakai stainless steel. Pemasangan juga harus melepas dudukan fairing bawah sebelah kanan karena mentok dengan O2 sensor.

Untuk keluaran tenaga dan torsi setelah memakai knalpot ini, tenaga maksimal berada di rentang 9.700 hingga 10.200 rpm dengan angka maksimal 28,45 dk. Sementara torsi terbaik bisa dirasakan mulai dari 7.600 sampai 8.400 rpm dengan torehan terbaik 22,4 Nm. Ini berarti ada peningkatan tenaga 2,45 dk dan torsi 2,4 Nm

OTO-Harry
Komparasi Knalpot Aftermarket Kawasaki Ninja RR Mono
RX8
Knalpot yang yang dites tipe Road Race dengan model silencer seperti terompet. Keseluruhan knalpot menggunakan bahan stainless steel, dengan lekukan leher knalpot model las cacing. Pemasangan knalpot selain harus membuka fairing kanan dan mengendurkan radiator, juga harus melepas dudukan fairing di bagian bawah karena mentok dengan O2 sensor.

Bicara performanya, knalpot lokal ini mampu menorehkan angka 28,26 dk dan 22,28 Nm. Untuk tenaga maksimal bisa dirasakan mulai dari 9.600 sampai 10.100 rpm. Sedangkan torsi, hentakannya mulai terasa diangka 7.800 sampai 8.400 rpm. Kenaikan tenaga mencapai 2,26 dk dan torsi 2,28 Nm

Metode Pengetesan

RR Mono standar pabrik, dinaikkan ke mesin dyno berlabel dynamite milik speed shop Ultraspeed Racing di Jl. Panjang, Jakbar. Running pertama RR Mono pakai knalpot standaran setelah itu, baru yang produk aftermarket.

Masing-masing knalpot, dapat jatah running selama 5 kali. Pencapaian torsi maupun power mesin tertinggi, diambil sebagai angka hasil pengetesan.

Saat menggunakan knalpot standar pabrik, torsi tertinggi yang dapat dicapai RR Mono ada pada angka 20 Nm/8.172 rpm. Sedangkan maksimal tenaga kuda dari mesin 250 cc bersilinder tunggal dari RR Mono adalah 26 dk/9.924 rpm rpm.

Kesimpulan

Dari semua knalpot aftermarket yang dites terbukti mampu menaikkan tenaga dan torsi dari motor satu silinder tersebut. “Kenaikan tenaga dan tanpa melakukan seting atau penambahan part racing lainnya. Hanya knalpot saja,” jelas Freddy A. Gautama, owner Ultraspeed Racing.

Lebih lanjut Freddy bilang, pabrikan meriset knalpotnya dengan setingan basah dan ini yang membuat kebanyakan knalpot langsung cocok saat dipasang ke RR Mono. (motor.otomotifnet.com) 

Hasil Tes
Standar : 26 dk/9.924 rpm - 20 Nm/8.172 rpm
CLD : 28,68 dk/9.943 rpm - 22,67 Nm/8.138 rpm
Over Racing : 27,61 dk/9.956 rpm - 21,73 Nm/8.108 rpm
RX8 : 28,26 dk/9.935 rpm - 22,28 Nm/8.165 rpm
WRX
: 28,45 dk/9.994 rpm - 22,4 Nm/8.224 rpm