Komparasi Desain dan Fitur Ninja RR Mono vs All New CBR250R

billy - Senin, 16 Juni 2014 | 15:31 WIB

(billy - )

Jakarta - Di kelas motor sport 250 cc, secara konfigurasi mesin Kawasaki Ninja RR Mono sepadan melawan Honda All New CBR250R, sama-sama 1 silinder DOHC 4 klep berpendingin cairan transmisi 6 speed. Makanya setelah ada CBR versi baru, keduanya dipertemukan kembali. Bingung saat memilih keduanya?

Ibarat kampanye calon presiden dan wakil presiden untuk merebutkan RI 1 pada 9 Juli nanti, kedua motor ini juga menawarkan “janji” untuk memikat calon pemilih. Mau nyoblos yang mana? Nih simak deh janji-janji keduanya.

Ninja RR Mono
Desain

Tampangnya racy banget dengan garis bodi serba lancip. Dimensi hanya 1.935 x 685 x 1.075 mm, sangat ramping. Sedang bobot 151 kg versi standar dan 152 kg yang ABS.

Fitur dan Teknologi

Kita awali dari panel indikator. Milik RR Mono display-nya kecil dan full digital. Isinya cukup lengkap, ada takometer digital model bar, spidometer, odometer, tripmeter, jam dan tambahan info jika aki drop, sayang suhu mesin hanya lampu.

Geser ke kaki-kaki. Suspensi depan andalkan teleskopik 37 mm, sedang belakang monosok uni-track. Roda depan pakai pelek 2,75x17 dengan ban 100/80-17, belakang 3,50x17 dibalut karet bundar 130/70-17. Rem depan cakram rigid dengan kaliper 2 piston, belakang pun 2 piston. Tersedia versi pakai ABS.

Rangka tipe tube diamond. Tangki mampu membawa bensin 11 liter. Lampu utama andalkan bohlam H4 60/55 Watt.

Sisi mesin pakai teknologi DOHC model direct, kem langsung menonjok tapet dan shim. Suplai bensin injeksi dengan throttle  body 38 mm. Pendinginan pakai radiator.

Harga
Ninja RR Mono standar saat ini untuk wilayah Jakarta dijual Rp 41,9 juta, sedang versi ABS Rp 47,9 juta.


All New CBR250R
Desain

CBR250R versi terbaru ini dengan dual keen eyes terlihat sporti, kendati sisi tengah ke belakang tetap elegan. Dimensinya 2.033 x 720 x 1.119 mm, cukup besar. Bobotnya 164 kg.

Fitur dan Teknologi
Panel instrumen CBR250R kombinasi analog dan digital, lebih gampang dipantau. Isinya sama lengkapnya, nilai plusnya ada indikator suhu dalam bar, tapi tak ada info aki.

Kaki-kaki dibekali suspensi depan teleskopik 37 mm, belakang monosok pro-link. Roda depan pakai pelek 2,75x17 dan ban 110/70-17 sedang belakang 4,00x17 dan 140/70-17. Rem depan cakram semi floating dijepit kaliper 2 piston, belakang 1 piston. Ada juga versi ABS.
Rangka menurut Honda tipe twin spar. Tangki muat bensin 13 liter. Lampu utama pakai bohlam H7 55 watt tiap sisi.

Mesin DOHC 4 klep namun masih pakai rocker arm, satu lobe kem mendorong rocker arm bercabang. Suplai bensin injeksi PGM-FI dengan throttle body 38 mm dan pendingin radiator.


Harga
Untuk wilayah Jakarta, saat ini harga CBR250R versi standar dijual Rp 46,8 juta (merah), Rp 47,8 juta (tricolor Red-White-Blue), dan Rp 48,3 (Repsol). Sedang versi rem ABS Rp 53,7 juta (merah), Rp 54,7 juta (tricolor Red-White-Blue), dan Rp 55,2 juta (Repsol).

Makin bingung? (motor.otomotifnet.com)