OTO-OCT
“Power band CBR250R maupun Ninja 250 injeksi, jadi lebih baik. Terasa putaran mesin bawahnya lebih galak, dengan memasang koil aftermarket,” jelas Freddy Gautama, pemilik koil aftermarket brand Ultraspeed Racing di Jl. Panjang, Jakbar.
Enggak bisa langsung percaya dengan apa yang dibilang si empunya produk, agar dapat gambaran lansung efek dari penggunaan koil tersebut, maka dilakukan pengetesan.
Ada 2 kali pengetesan yang dilakukan untuk mengetahui efek pemakaian part tersebut. Pertama adalah dengan alat yang bisa melihat langsung loncatan bunga api dari busi.
Langkah selanjutnya pengetesan dengan menggunakan alat dyno test. Ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan koil Ultraspeed Racing, terhadap torsi dan horse power.
OTO-OCT
Tes Koil Ultraspeed Racing di Kawasaki Ninja 250 F1
Kemudian koil standar diganti dengan aftermarket, setelah beberapa kali run didapat torsi tertinggi 20,09 Nm/10.370 rpm. Powernya sendiri terdongkrak sampai 31,03 dk/11,379 rpm. (motor.otomotifnet.com)