City Touring Bandung-Lembang Yamaha New V-Ixion, Stabilitas Lebih!

Dimas Pradopo - Selasa, 18 Desember 2012 | 11:40 WIB

City Touring Bandung-Lembang Yamaha New V-Ixion, Stabilitas Lebih! (Dimas Pradopo - )

Ary
City Touring Bandung-Lembang Yamaha New V-Ixion, Stabilitas Lebih!
Bandung, Jawa Barat menjadi tempat spesial yang dipilih PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) untuk merilis Yamaha New V-Ixion. Momentum ini juga dimanfaatkan Yamaha untuk mengajak jurnalis se-Indonesia menjajaki bumi parahyangan bersama motor anyarnya.

Kesempatan mengisi rangkaian city touring Yamaha New V-Ixion ini tidak kami sia-siakan. Setidaknya, ini menjadi pengalaman perdana mengendarai New V-Ixion di jalanan, setelah sebelumnya hanya menjajal motor sport 150 cc terbaru ini di lintasan terbatas dalam sesi first ride .

Memulai konvoi dari Hotel Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat (15/12), tangan langsung gatal putar gas. Tapi nanti dulu, putar kunci kontak dulu dong hee..  Sapaan 'Hi Bro' yang pernah menyapa kami, kembali ditemui.

Sepanjang perjalanan, panel indikator ini menjadi salah satu pusat perhatian. Panel digitalnya yang berada di sebelah kanan tetap mudah dilihat tanpa silau meski di bawah teriknya matahari. Indikator kecepatan hingga fuel meter jadi tetap mudah diintip.

Handling
Kota Bandung di akhir pekan yang identik dengan kemacetan tak dapat dihindari. Hampir sepanjang jalan, rombongan harus menikmati keadaan ini. Hal ini ada hubungannya dengan riding position. Meski posisi duduk lebih sporty, agak condong ke depan tapi tangan  tidak tegang.

Waktu riding yang cukup lama juga tidak membuat pantat pegal karena desain jok yang cukup lebar dan empuk sehingga mampu menopang badan dengan baik. Bagian belakang tangki yang didesain dengan sudut sempit membuatnya lebih nyaman dijepit. Pijakan kakinya juga terasa pas untuk postur tubuh 170 cm.
Ary
City Touring Bandung-Lembang Yamaha New V-Ixion, Stabilitas Lebih!
Cukup berputar-putar di kota, rombongan langsung mengarahkan tujuan ke utara kota Bandung tepatnya ke D'Jadul Village, Cihideung, Lembang, Jawa Barat. Variasi tikungan dan tanjakan benar-benar menguji New V-Ixion.

Yang paling menarik adalah handlingnya yang lincah dan ringan tapi sangat stabil. Memindah arah motor dari kanan ke kiri bisa dilakukan dengan ringan, mungkin ada hubungannya dengan titik pusat berat sepeda motor ini yang digeser lebih ke depan hingga 1,7 persen. Area setang pun lebih ringan setelah dilakukan beberapa langkah mengurangi bobot seperti membuat panel speedometer yang lebih ringan juga memindahkan posisi kunci kontak ke tangki.

Ketika menikung, kaki-kakinya pun menapak sempurna. Enggak perlu khawatir dengan stabilitasnya, buka gas jadi makin percaya diri meski dalam kecepatan tinggi. Kalau yang ini pasti efek dari panjang lengan ayun yang bertambah 1,3 cm dan aplikasi ban tapak lebar.

Sebagai info tambahan, New V-Ixion sudah menggunakan ban dengan tapak lebar pada bagian depan 90/80-17 dan belakang menggunakan 120/70-17.  "Perubahan jenis ban ini bisa dirasakan saat cornering, tekanan yang bertambah pada bagian depan membuat cornering menjadi lebih cepat," kata Sakio Muroo, Project Leader Development Division, Yamaha Motor Ltd. 
Ary
City Touring Bandung-Lembang Yamaha New V-Ixion, Stabilitas Lebih!
Rasa penasaran untuk merasakan kinerja penghenti laju pun tersalurkan. Terasa pakem dan yang paling penting, terasa empuk ketika tuas ditekan. Jauh dari kesan bagel atau keras. Rem belakang tipe disk brake-nya juga membuat tampilan kaki-kaki makin padat, apalagi sudah ditopang swing arm model kotak.

Performa Lebih Responsif
Performa mesin SOHC Fuel Injection 150 cc bertenaga 16,59 ps di 8.500 rpm dan torsi 14,5 Nm terasa handal. Spesifikasi tenaga puncak pada 8.500 rpm yang ditawarkan Yamaha ternyata membuat berkendara jadi lebih menyenangkan.

Pasalnya, enggak perlu buka gas dalam-dalam untuk merasakan tenaga puncaknya. Meski enggak perlu teriak terlalu tinggi, bermain di 6.500 sampai 8.000 rpm saja tenaga sudah terasa nendang. Hasilnya putaran bawah-menengahnya jadi terasa lebih responsif.

Karakter mesin over stroke yang responsif ini terbilang cocok untuk kondisi jalanan di Jakarta atau Bandung yang lebih banyak macet, juga cocok buat melibas karakter jalanan naik-turun seperti di Lembang, Bandung. Transmisi 5 kecepatannya pun cukup sigap meladeni tanjakan-tanjakan panjang.

Kesimpulannya, perjalanan dari pusat kota Bandung ke Lembang yang berjarak sekitar 70 km terasa sangat menyenangkan. Perjalanan sekitar 2 jam pun tidak membuat badan pegal. Asik bro! (motoplus-online.com)