Tes Variasi Moncong Knalpot, Malah Bikin Power ngedrop

Billy - Senin, 9 Juli 2012 | 16:01 WIB

Tes Variasi Moncong Knalpot, Malah Bikin Power ngedrop (Billy - )

Ismet
Tes Variasi Moncong Knalpot, Malah Bikin Power ngedrop
Banyak yang pasang variasi di moncong knalpot. Terutama yang banyak pasang di Yamaha Mio. Padahal menurut buku Four Stroke Performance Tuning karya A. Graham Bell, justru bikin ngedrop power.

Buku Graham Bell banyak dijadikan acuan mekanik papan atas. Teori yang didapat dari praktek Graham Bell benar-benar teruji dan bisa dijadikan panduan. Banyak mekanik yang sukses mengadopsi teori dari buku itu.

Seperti moncong knalpot, Graham Bell tidak menganjurkan dipasang. Banyak yang melanggar, terutama pemakai motor harian. Seperti yang dilakukan Tri Mulyo Nugroho dari Yamaha Soul Indonesia Jakarta (YSI). Pemuda 22 tahun ini aplikasi variasi moncong knalpot di motornya. “Unik saja diliatnya, makanya saya pasang,” buka Tri sapaan akrabnya.

Sebenarnya posisi variasi yang berada di ujung moncong knalpot agak menghalangi gas buang yang keluar dari muffler. Nah, guna membuktikan teori Graham Bell, Em-Plus ajak Tri ke Ultraspeed Racing di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No.42, Ciledug, Tangerang.

Mio Soul yang baru berumur setahun ini power standarnya 6,81 hp (horse power), dan torsi mentok di angka 6,93 ft.lbs. Makanya tak jauh beda dari torsi maksimal saat kondisi Mio Soul ini masih baru. Tapi, ketika mesin running, tiba-tiba dikagetkan dengan suara keras dari bagian mesin.
Ismet
Tes Variasi Moncong Knalpot, Malah Bikin Power ngedrop
Setelah cari tahu, ternyata bagian kipas yang nempel di magnet patah. Bisa patah karena ternyata Tri juga pakai kipas variasi berwarna kuning yang terbuat dari plastik. Enggak heran deh kalau begitu. Kalau pakai yang ori, tak akan kejadian kayak gitu deh. Kirain mesinnya jebol! He..he..he..

Cukup soal kipas! Lanjut ke tes variasi buat knalpot. Tes kedua pun dilakukan. Ini kali, variasi di moncong knalpot dipasang. Motor langsung dirunning dan hasil di monitor menunjukkan power dan torsi jadi turun. Tak disangka hal sepele seperti ini juga ternyata ada efeknya.

Power mesin jadi 6,40 hp dan torsi 6,65 ft.lbs. Hal ini bisa terjadi, mungkin gas buang dari mesin melalui knalpot yang tak keluar sempurna akibat tertahan atau terbentur dulu di variasi yang nempel di moncong knalpot.
 
Berarti teori yang dibilang A. Graham Bell benar. Pemasangan moncong di ujung knalpot bikin power ngedrop. Mencapai 0,41 hp sangat lumayan sekali. Bikin bensin boros dan tenaga ngelos. (motorplus-online.com)


Tanpa Variasi
RPM    HP   TORSI
4.000 4,019 6,823
4.500 4,454 6,933
5.000 4,749 6,575
5.500 4,952 6,401
6.000 5,187 6,152
6.500 5,748 6,296
7.000 6,220 6,313
7.500 6,499 6,154
8.000 6,678 5,929
8.500 6,771 5,672
9.000 6,812 5,318
9.500 6,650 4,981
10.000 6,565 4,667

Pakai Variasi
RPM     HP     TORSI
4.000 3,405 6,200
4.500 4,200 6,655
5.000 4,461 6,367
5.500 4,828 6,219
6.000 5,006 5,922
6.500 5,642 6,178
7.000 5,990 6,080
7.500 6,220 5,896
8.000 6,335 5,633
8.500 6,401 5,329
9.000 6,185 4,884
9.500 6,028 4,509
10.000 5,811 4,138