Sebelum kembali beraktivitas seperti biasa pakai motor, ada baiknya kuda pacu andalan kita ini diperiksa setelah dipakai atau ditinggal selama liburan. Apa saja poin-poinnya?
Jakarta - Libur Lebaran telah usai, saatnya kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Bagi yang menggunakan motor sebagai andalan tiap hari, agar kondisinya tetap fit ada baiknya dicek terlebih dahulu sebelum kembali dipakai.
Terutama nih yang selama libur motor tetap jadi andalan, entah dipakai turing keluar kota, mengunjungi tempat wisata atau sekadar bersilaturahmi ke tempat saudara. Namun yang motornya ditinggal di rumah selama liburan, ternyata perlu juga “dibelai” terlebih dahulu biar enggak ngambek saat digunakan.
Apa saja perlakuan yang dibutuhkan motor kita sebelum kembali jadi andalan tiap hari? Yuk kita urut, tapi khusus yang bisa dilakukan sendiri ya. Dan kita pisah antara yang dipakai aktivitas dan yang ditinggal di rumah. • (otomotifnet.com)
Dipakai Aktivitas
Pertama yang diperhatikan menurut Hariadi, 2W Sales–Service & Outboard Assistant to Section Head, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), adalah kondisi oli mesin. “Kalau sudah menghitam dan pemakaian mencapai 2.500 km, sebaiknya diganti, termasuk oli girboks di skutik ya,” wantinya. Tujuannya tentu agar pelumasan tetap maksimal.
Berikutnya cek kopling, terutama yang manual. Cek jarak main tuas, standar pabrik 10-15 mm. Untuk menyetelnya bisa dari atas dekat tuas, maupun di tuas pada baik kopling. Sistem rem fokus berikutnya, “Cek kondisi kampas, jika tipis sebaiknya diganti.
Kalau masih tebal cukup dibersihkan dari kotoran, baik rem depan maupun belakang,” lanjut Hariadi. Tujuannya agar pengereman tetap maksimal. Pemeriksaan selanjutnya fokus pada bagian kaki-kaki. Mulai dari alur ban, jika sudah mencapai batas maksimal atau telah gundul, harus segera ganti agar tak licin.
“Untuk motor dengan pelek jari-jari, cek kondisi bila goyang segera disetel,” anjur pria ramah ini. Selanjutnya periksa ketegangan rantai, jarak main 20-40 mm. Kalau terlalu kendur atau kencang maka segera disetel. “Untuk skutik, periksa juga kondisi v-belt, kalau terlihat retak maka harus diganti.
Sekalian bersihkan ruang CVT biasanya setelah pemakaian akan banyak debu yang bisa bikin slip,” imbuh pria yang berkantor di Pulogadung, Jaktim ini. “Untuk motor berpendingin radiator, periksa pula kondisi cairan pendingin di tabung reservoir, tambahkan bila kurang,” imbuh Ridwan Arifin, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
“Berikutnya periksa sistem kelistrikan, seperti aki tegangan minimal 12,4 Volt. Lalu cek lampu-lampu pastikan semua berfungsi baik. Kalau ada bohlam yang putus segera ganti,” lanjut Ridwan. Ridwan menambahkan, kalau sudah masuk masa servis rutin, maka sebaiknya segera bawa ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan menyeluruh, yang menerapkan SP 7 atau standar pemeriksaan.
Ditinggal di Rumah
Bagaimana dengan motor yang ditinggal selama mudik? Langsung dipakai memang tak masalah, namun ada baiknya dilakukan beberapa pemeriksaan agar kondisi lebih fit. Beberapa memang seperti motor yang dipakai aktivitas, namun lebih simpel.
“Saat ditinggal, sebaiknya kutub negatif aki dilepas agar tak ada kebocoran listrik. Nah perlakuan pertama tentu kembali pasang akinya dengan baik,” terang Sriyono, Technical Service Division PT Astra Honda Motor.
Sebelum dinyalakan, Hariadi menyarankan periksa dahulu tegangannya apakah masih kuat untuk starter atau tidak, jika tidak ada baiknya dicas terlebih dahulu. Termasuk juga periksa semua lampu kelengkapan lalu lintas.
“Kedua, khusus untuk motor karburator, putar keran ke on. Karena sebelum ditinggal memang ada baiknya bensin di karburator dikuras habis dan posisikan keran di off,” lanjut pria yang akrab disapa Sri ini.
Terakhir disarankan untuk jangan lupa memeriksa tekanan angin ban, sesuaikan dengan rekomendasi pabrik yang tertera di motor, entah itu di lengan ayun, bagasi atau panel bawah setang. Tentu agar pengendalian tetap nyaman dan laju enggak berat.
Jika ada bohlam putus, segera ganti demi safety
Pada skutik cek v-belt dan bersihkan area CVT
Jangan lupa lihat juga ketinggian cairan pendingin
Periksa kondisi oli mesin dan girboks, ganti jika perlu
Tegangan aki ada baiknya dicek pula, cas jika perlu
Setel kopling, jarak bebas 10-15 mm
Tekanan angin ban wajib diset sesuai saran pabrikan
Untuk pelek jari-jari, ada baiknya lakukan penyetelan