Pasang Lowering Kit Yamaha YZF-R15, Gak Jinjit Lagi Deh!

Otomotifnet - Minggu, 26 Juli 2015 | 11:54 WIB

(Otomotifnet - )

Jakarta - Banyak pemilik Yamaha YZF-R15 yang merasakan motor sport kesayangannya terlalu tinggi. Umunya yang berpostur tak terlalu jangkung mesti ‘jinjit balet’ saat berhenti. Wah, pasti kurang nyaman ya bro, tapi tenang sudah ada solusinya!

“Jangan bingung. Kita juga menyediakan lowering kit untuk R15. Mereknya Daytona, membuat posisi duduk menjadi lebih rendah dari standarnya, kualitasnya lebih advance dari OEM, yakni menggunakan material stainless steel,” buka Robby Sidharta, Asisstant Manager Sparepart Promotion PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Lowering kit ini bentuknya connecting arm pengganti pada sistem suspensi monocross. Connecting arm baru ini lebih panjang dibanding standarnya, sehingga posisi sokbreker belakang jadi lebih rendah dan efeknya ground clearance bisa disunat.

“Tinggi jok R15 adalah 813 mm, namun setelah menggunakan lowering kit ini posisinya turun jadi 782 mm. Alhasil, tinggi jok dipangkas 31 mm. Lumayan kan!,” jelas Alvian, Technical Support Yamaha DDS Cempaka Putih, Jaktim.

“Keunggulan lainnya, mampu meningkatkan down force yang membuat laju lebih stabil di kecepatan tinggi. Harga masih terjangkau, yakni Rp 300 ribu aja,” sambung Robby. Ayo langsung pasang!
(otomotifnet.com)


Ini perbedaan bentuk connecting arm orisinal dengan aftermarket keluaran Daytona. Produk aftermarket ini tebalnya hanya 4,7 mm tapi terbuat dari stainless steel, sedang orisinal 5,9 mm dari besi


Diukur dari masing-masing lubang baut, panjangnya 127,9 mm untuk bawaan motor dan yang aftermarket 137,1 mm. Lebih panjang bikin posisi sok makin rendah


Sekarang kita pasang, bro! Siapkan kunci ring 14 buat membuka empat baut connecting arm standar. Jangan lupa beri pengganjal di bawah mesin agar swing arm gak menempel ke sepatbor kolong


Sebelum dipasang, jarak kolong ke sepatbor lebih dari lima jari (bawah). Sesudah diaplikasi, jaraknya cukup dekat dari kelima jari (atas)


Perbedaannya cukup signifikan, terlihat pada tapak kaki rider. Yang sebelumnya agak jinjit (kanan), namun saat dipasang bisa menapak ke lantai (kiri)