Jakarta - Sebagian besar motor gede atau moge punya postur dan jok tinggi, terutama kelas sport, naked apalagi yang adventure seperti Kawasaki Versys. Untuk postur Asia yang punya tinggi sekitar 165-170 cm, dijamin harus jinjit karena tinggi jok mencapai 840 mm. Apalagi Ducati Multistrada 1200 yang 850 mm.
Jika mesti jinjit, tentu enggak nyaman saat berhenti. Apalagi ketika di jalanan yang enggak rata, kemungkinan terguling karena tumpuan enggak mantap bisa saja terjadi. “Makanya biar nyaman turunin saja ketinggian motornya pakai lowering kit,” ujar Marcel, dari Jiester Moto Modification di Kebon Jeruk, Jakbar.
Lowering kit ini berupa link monosok dengan ukuran yang lebih panjang/pendek dari standarnya (gbr.1), sehingga ketinggian motor bisa disunat. “Ada yang fix, ada pula yang adjustable,” terang Ario Suryanto Indra A., dari Aerospeed Semanan, Jakbar.
Model fix seperti lansiran Vortex yang ditunjukkan Ario untuk Suzuki GSX-R600/R1000 (gbr.2). Sedang model adjustable seperti merek Ducabike untuk Ducati (gbr.3). “Merek Zero juga adjustable,” imbuh Marcel tentang produk yang tersedia untuk Kawasaki Z800, Z1000, Yamaha YZF-R6 sampai Honda CBR600RR.
Model fix menurut Rio dan Marcel bisa menurunkan ketinggian sekitar 3 cm. “Kalau yang adjustable bisa sampai 6 cm,” lanjut Marcel. Untuk pemasangan menurut keduanya sangat mudah, hanya lepas baut pengikat link (gbr.4), copot link bawaan lalu pasang lowering kit, beres deh!
Berapa harganya? Produk lokal model fix yang ditawarkan Jiester paling terjangkau, hanya Rp 200 ribu karena handmade pakai besi (gbr.5). Berikutnya merek Zero ada di kisaran angka Rp 1,2 juta. Lalu lansiran Vortex dijajakan Rp 2,5 juta. Paling mahal Ducabike Rp 4,5 juta.
Bye-bye jinjit! • (otomotifnet.com)
Jika mesti jinjit, tentu enggak nyaman saat berhenti. Apalagi ketika di jalanan yang enggak rata, kemungkinan terguling karena tumpuan enggak mantap bisa saja terjadi. “Makanya biar nyaman turunin saja ketinggian motornya pakai lowering kit,” ujar Marcel, dari Jiester Moto Modification di Kebon Jeruk, Jakbar.
Lowering kit ini berupa link monosok dengan ukuran yang lebih panjang/pendek dari standarnya (gbr.1), sehingga ketinggian motor bisa disunat. “Ada yang fix, ada pula yang adjustable,” terang Ario Suryanto Indra A., dari Aerospeed Semanan, Jakbar.
Model fix seperti lansiran Vortex yang ditunjukkan Ario untuk Suzuki GSX-R600/R1000 (gbr.2). Sedang model adjustable seperti merek Ducabike untuk Ducati (gbr.3). “Merek Zero juga adjustable,” imbuh Marcel tentang produk yang tersedia untuk Kawasaki Z800, Z1000, Yamaha YZF-R6 sampai Honda CBR600RR.
Model fix menurut Rio dan Marcel bisa menurunkan ketinggian sekitar 3 cm. “Kalau yang adjustable bisa sampai 6 cm,” lanjut Marcel. Untuk pemasangan menurut keduanya sangat mudah, hanya lepas baut pengikat link (gbr.4), copot link bawaan lalu pasang lowering kit, beres deh!
Berapa harganya? Produk lokal model fix yang ditawarkan Jiester paling terjangkau, hanya Rp 200 ribu karena handmade pakai besi (gbr.5). Berikutnya merek Zero ada di kisaran angka Rp 1,2 juta. Lalu lansiran Vortex dijajakan Rp 2,5 juta. Paling mahal Ducabike Rp 4,5 juta.
Bye-bye jinjit! • (otomotifnet.com)