Perawatan Motor Sport Pasca Kebanjiran, Cegah Sebelum Melebar!

Otomotifnet - Sabtu, 28 Februari 2015 | 12:01 WIB

(Otomotifnet - )

Jakarta - Intensitas curah hujan yang tinggi sudah pasti akan terjadi banjir dimana-mana. Ketika banjir sudah surut, pastinya motor kita timbul beberapa masalah setelah terabas banjir. Nah, dalam situasi demikian kita kudu mengembalikan kondisi seperti semula pada motor kita.

"Kotoran dan endapan lumpur pasti akan menempel di beberapa bagian motor, bila didiamkan akan berakibat fatal. Yang pertama sudah pasti korosi atau karat yang paling cepat," ujar Zaenudin, mekanik bengkel rumahan NoLimit Garage, di Kebon Jeruk, Jakbar. Apa saja sih yang perlu diperhatikan untuk di motor sport setelah melewati banjir? Lihat rincian berikut.


KELISTRIKAN
Lepas semua konektor kabel atau soket kabel yang berhubungan dengan kelistrikan motor. Seperti semua saklar, cop busi berikut businya, soket koil, aki, sepul, CDI, ECU, dinamo starter dan soket lampu, ritual ini untuk menghindari korsleting.

Kemudian keringkan dengan kain lap dan dilanjutkan dengan kain yang bersih dan kering satu persatu. Lalu diamkan hingga benar-benar tak ada butiran air. Kalau sudah, semprotkan dengan angin kompresor dan cairan khusus kelistrikan yang berfungsi juga sebagai cairan antikarat.


RANGKA
Selain tumpukan debu dan sisa air lumpur di bagian lain akibat banjir, perhatikan juga bagian rangka. Walaupun frame atau rangka motor oleh pabrikan sudah dicat melalui proses pencelupan dan pemanasan tinggi, tetap saja kita tidak boleh lengah.

Cara membersihkannya gampang, cukup dengan melepas semua bodi dan keringkan pakai lap kain. Seandainya susah, bisa dengan menambahkan bensin serta mengoleskan di bagian kotoran yang susah dihilangkan, lalu keringkan lagi dengan lap kain.

Bagaimana kalau sudah terlanjur ada bunga karat di rangka? Karat yang tergolong ringan dapat dihilangkan pakai sikat kawat dan ampelas, terakhir dioles cat sewarna aslinya dengan kuas. Kalau yang parah atau sobek dan bolong, terpaksa harus dibersihkan dan tambal dengan plat dengan cara pengelasan, ini dilakukan untuk menghindari penyebaran karat lebih luas.



KAKI-KAKI
Sektor ini merupakan hal yang vital. Contoh pengereman depan-belakang mengunci sendiri atau mendadak tidak pakem pasti akan muncul. Solusinya? Setelah melewati banjir, segeralah cuci steam dan main-mainkan rem beberapa kali sambil motor berjalan.

Jika tidak ada perubahan, bongkar kalipernya dan bersihkan. Buat yang masih pakai rem teromol, lepas teromol dari lengan ayun dan bersihkan kampas remnya serta rumah rem teromol. Berikutnya baut as roda dan baut sok, bagian ini mesti rajin diberi pelumas, kalau diabaikan juga rawan karat. Karat juga dapat membuat baut susah dibuka, akibatnya baut slek atau dol dan patah.

Perhatikan juga sekitar bushing swing-arm. Kalau karatnya menumpuk, akan menimbulkan suara berisik saat lengan ayun bergerak karena seret. Untuk merawatnya sama dengan komponen lain, cukup mengoleskan oli atau cairan antikarat.

Terakhir laher roda dan rantai motor. Laher roda pun bisa menghambat gerakan roda bila kotor atau berkarat dan rantai juga begitu, bila karat menyelimuti rantai dan kita diamkan, maka jangan heran kalau tiba-tiba rantai putus. Jalan keluarnya sama dengan komponen lain, bersihkan dan beri cairan khusus rantai dan beri grease agar aman.



BODI
Bagian ini yang paling simpel perawatannya, cuma siram dengan air bersih atau bawa ke tempat cuci steam. Sebab yang paling gampang terserah penyakit karat biasanya ada di baut-baut bodi, lubang kunci kontak, kolong tangki, antara bawah jok dan sepatbor.

Baut bodi gampang berkarat jika bautnya ganti dengan yang bukan orisinilnya, sebaiknya ganti yang baru bila mulai menguning. Bersihkan lubang kunci kontak dengan cara menyemprotkan penetrant atau cairan khusus lainnya.

Lalu kolong tangki bensin pun biasanya ada penumpukan lumpur. Caranya, lepas baut-baut pegangan tangki dan tutup keran tangki, kemudian miringkan sedikit sambil membasuh dengan air secara perlahan lalu keringkan. Cara ini sama perlakuannya dengan kolongan jok.



MESIN

Seandainya menerobos banjir dan mesin mati, paling bijak jangan memaksakan agar hidup lagi, karena dikhawatirkan air sudah masuk ruang bakar. Sebaiknya langsung bawa ke bengkel terdekat.

Biasanya ritual yang dilakukan dengan membongkar mesin dan mengganti oli baru, sebab takutnya ada endapan air yang masuk ke ruang bakar yang bisa mengakibatkan mesin nge-jam atau piston macet.

Mekanik akan melepas komponen mesin mulai dari crank case, bak kopling, blok silinder dan kepala silinder dan karburator. Setelah itu, direndam ke dalam bensin atau cairan penetrant untuk menghilangkan karat dan air.

Buat mesin injeksi, diharamkan untuk menerabas banjir, meskipun pabrikan sudah mendesain agar soket sensor di motor terlindungi dari air. Yang terpenting, perhatikan letak air intake. Pada motor sport injeksi, letak air intake umumnya ada di tengah atau di bawah jok.

Jadi kalau ketinggian air tidak sampai posisi intake, kemungkinan bisa melibas banjir. Tapi sebaiknya jangan dipaksakan!• (otomotifnet.com)