Jakarta - Masih banyak pengguna motor yang salah kaprah adalah saat asal-asalan memilih lampu HID pada tunggangannya. Dampaknya alih-alih terang, tapi justru membahayakan di musim hujan.
Seperti dikatakan Hamdi pemilik gerai spesialis lampu, Adim Garage di Jl. Raya Pondok Gede Dirgantara 1 no. 13, Lubang Buaya, Jakarta. "Kebanyakan konsumen tahunya Kelvin makin besar, maka lampu lebih terang. Padahal hanya berbeda soal warna saja. Misalnya, lampu 4300 Kelvin berwarna kekuningan, sedangkan 6000 Kelvin bercahaya putih dan 8000 Kelvin biru kristal," urainya.
Senada diungkapkan Wira Santosa dari gerai SACS Speedglow, Jl. Pondok Gede Raya No. 24, Bekasi. "Itu salah kaprah! Satuan Kelvin hanya menentukan temperatur warna. Sedangkan satuan terang itu adalah Lumen."
Menurutnya, satuan Kelvin itu tak berpengaruh dengan Lumen (Lm). Sehingga anggapan angka Kelvin tinggi yang sebanding dengan terangnya salah. "Sebagai contoh, rata-rata Lm HID diatas 2200Lm. Sementara lampu halogen hanya menghasilkan 1500Lm," papar Wira.
Dirinya menjelaskan justru mengingatkan bahaya aplikasi HID dengan angka Kelvin besar justru tak tembus saat hujan. "Lebih aman pakai 4300 Kelvin," ungkapnya.
Menurutnya sinar dengan satuan diatas 4500 Kelvin tak mampu menembus hujan. "Namun semakin rendah Kelvinnya, pancaran akan mirip dengan sinar matahari," katanya sembari menyatakan jika angka 3000 Kelvin sebagai standar HID terendah. (motor.otomotifnet.com)
Seperti dikatakan Hamdi pemilik gerai spesialis lampu, Adim Garage di Jl. Raya Pondok Gede Dirgantara 1 no. 13, Lubang Buaya, Jakarta. "Kebanyakan konsumen tahunya Kelvin makin besar, maka lampu lebih terang. Padahal hanya berbeda soal warna saja. Misalnya, lampu 4300 Kelvin berwarna kekuningan, sedangkan 6000 Kelvin bercahaya putih dan 8000 Kelvin biru kristal," urainya.
Senada diungkapkan Wira Santosa dari gerai SACS Speedglow, Jl. Pondok Gede Raya No. 24, Bekasi. "Itu salah kaprah! Satuan Kelvin hanya menentukan temperatur warna. Sedangkan satuan terang itu adalah Lumen."
Menurutnya, satuan Kelvin itu tak berpengaruh dengan Lumen (Lm). Sehingga anggapan angka Kelvin tinggi yang sebanding dengan terangnya salah. "Sebagai contoh, rata-rata Lm HID diatas 2200Lm. Sementara lampu halogen hanya menghasilkan 1500Lm," papar Wira.
Dirinya menjelaskan justru mengingatkan bahaya aplikasi HID dengan angka Kelvin besar justru tak tembus saat hujan. "Lebih aman pakai 4300 Kelvin," ungkapnya.
Menurutnya sinar dengan satuan diatas 4500 Kelvin tak mampu menembus hujan. "Namun semakin rendah Kelvinnya, pancaran akan mirip dengan sinar matahari," katanya sembari menyatakan jika angka 3000 Kelvin sebagai standar HID terendah. (motor.otomotifnet.com)