Jakarta - Piston standar Yamaha Scorpio yang berdiameter 70 mm, enggak lagi jadi primadona buat memperbesar kapasitas keluarga Bajaj Pulsar, dari model 180 DTS-i, 200 DTS-i sampai 220 DTS-Fi.
Karena saat ini sudah punya gacoan baru lain untuk meningkatkan performa mesin melalui cara bore-up. “Sekarang bisa pakai bawaan Kawasaki Pulsar 200NS, dengan bobot yang lebih ringan. Selain itu, diameter pistonnya 72 mm,” kata Said, dari bengkel MJ Motor di Jl Arteri Pondok Indah, Jaksel.
Tapi ada sayangnya nih, melakukan bore-up dengan menjejalkan piston Pulsar 200NS. Yakni hanya satu ukuran yang tersedia. Maka bore-up pakai piston ini enggak bisa oversize.
Penasaran? Simak terus penjelasan melalui foto-foto bawah ini.
Seperti ini tampang piston Pulsar 200NS yang jadi incaran penunggang Bajaj Pulsar, saat mereka memutuskan mau memperbesar kapasitas mesin standar tunggangan
Pen piston bawaan keluarga Bajaj Pulsar, sama dengan yang dipakai pada Pulsar 200NS. Unit-unit tersebut sama-sama pakai pen piston berdiameter 17 mm
Dengan memasukkan piston berdiameter 72 mm, maka baik Pulsar 180 DTS-i dan 200 DTS-i kapasitas mesinnya menjadi 225 cc. Sedangkan untuk 220 DTS-Fi, terdongkrak sampai 245 cc
Kubah kepala silinder, wajib mengikuti diameter piston yang dimasukkan ke silinder blok. Agar performa yang di dapat maksimal
Urusan biaya enggak perlu takut kantong jebol. Siapkan saja dana Rp 1 juta untuk memperbesar kapasitas keluarga Bajaj Pulsar dengan menggunakan piston Pulsar 200NS. (motor.otomotifnet.com)
Karena saat ini sudah punya gacoan baru lain untuk meningkatkan performa mesin melalui cara bore-up. “Sekarang bisa pakai bawaan Kawasaki Pulsar 200NS, dengan bobot yang lebih ringan. Selain itu, diameter pistonnya 72 mm,” kata Said, dari bengkel MJ Motor di Jl Arteri Pondok Indah, Jaksel.
Tapi ada sayangnya nih, melakukan bore-up dengan menjejalkan piston Pulsar 200NS. Yakni hanya satu ukuran yang tersedia. Maka bore-up pakai piston ini enggak bisa oversize.
Penasaran? Simak terus penjelasan melalui foto-foto bawah ini.