Jakarta - Mengikuti perkembangan motor di Tanah Air, fitur dan teknologinya pun ikut diinovasi. Salah satunya yang terlihat sederhana tapi bermanfaat ganda adalah keberadaannya pelindung rantai atau biasa disebut chain stopper. Beberapa motor terbaru, umumnya dilengkapi peranti ini. Apa fungsinya?
Kalau diamati, chain stopper emang cuma sekadar pelat membentuk lingkaran seperti cakram yang bibir luarnya didesain melengkung seperti got atau rel. Dipasang atau Menempel bareng gir belakang.
Tapi di balik sosoknya yang simpel, chain stopper menyimpan fungsi yang cukup penting. “Alat itu sebenarnya punya dua kegunaan, lo. Selain sebagai pendukung keamanan, juga memudahkan perawatan rantai motor itu sendiri,” bilang Sriyono dari Astra Honda Training Center (AHTC) di Sunter, Jakut.
Lebih jauh pria ramah ini menjelaskan, yang dimaksud mendukung keamanan adalah, jika rantai motor mulai kendur, tidak mudah melompat keluar dari mata gir. “Nah, dengan fitur ini, tentu bisa mengantisipasi dan menghindari dampak buruk yang terjadi jika terjadi insiden rantai putus. Karena rantai tidak terjepit di sela-sela ruang roda atau daerah seputar gir,” sambungnya.
Tak cuma itu. “Dengan adanya stopper tadi, juga memudahkan saat perawatan rantai, terutama jika sudah mulai kendur. Tinggal putar mur penyetel di ujung swing arm, sesuaikan dengan ketegangan yang dianjurkan di manual boook, beres!” bilang Hasan Basri dari Hasan Motor di Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakbar.
Melihat manfaatnya kayak gitu, belakangan motor-motor baru pun mulai dilengkapi chain stopper. Contoh di varin produk Honda, mulai keluaran 2010 ke atas, dari bebek sampai sport sudah dipasangi peranti ini. Kayak di Honda Revo, Supra X, Blade, CBR150 dan lainnya. Gitu juga untuk line up Yamaha, di Force dan YZF-R25 juga ada, kok.
Lebih aman dan nyaman, deh! (motor.otomotifnet.com)