Perawatan Jari-Jari pada Pelek, Harus Lebih Sering Dicek!

Dimas Pradopo - Selasa, 22 Juli 2014 | 11:17 WIB

(Dimas Pradopo - )

Tangerang - Enggak seperti pelek palang, pelek jari-jari membutuhkan perawatan secara berkala. Selain itu, kontur jalan raya yang dilalui juga bisa membuat pengguna motor dengan pelek jari-jari menyambangi tukang pelek.

“Kondisi jalanan yang banyak lubang, pelek jari-jari butuh penyetelan lagi. Enggak menutup kemungkinan, hal tersebut juga membuat beberapa buah jari-jarinya kendor,” papar Dadang, mekanik DKM Motor di Ciledug, Tangsel.

Sebenarnya enggak hanya soal kondisi jalanan saja, yang bisa bikin jari-jari di pelek jadi kendor. Jadi mesti dapat perhatian lebih bagi pengguna motor dengan pelek jari-jari.

Oh ya, jari-jari yang mulai kendor bisa bikin kenyamanan berkendara berkurang. Pasalnya motor akan terasa goyang saat di trek lurus.

Apa dan bagaimana yang bersangkutan dengan pelek jari-jari? Coba tengok yang satu ini.



1. Motor dengan pelek jari-jari membutuhkan perawatan. Apalagi bila tiap hari dipakai untuk melibas jalanan yang keriting atau banyak lubang



2. “Dengan kodisi jalan yang kurang bagus, pengguna motor dengan pelek jari-jari jangan sungkan ke tukang pelek. Minimal satu bulan sekali cek kondisi jari-jari di pelek,” saran Dadang.



3. Selain jalanan yang kondisinya buruk, tekanan angin pada ban juga bisa mempengaruhi setelan jari-jari pada pelek. Sebaiknya jangan kekurangan tekanan angin pada ban.



4. Bukan hanya peleknya saja yang perlu diperhatikan saat berniat mengganti pelek palang dengan jari-jari. Banyaknya pilihan merek jari-jari, bikin pembeli wajib jeli memilih.




5. Jari-jari produk aftermarket, biasanya punya ukuran lebih tebal dari bawaan pabrik. Produk dengan spesifikasi lebih tebal, yang biasanya disarankan oleh tukang setel pelek. Alasannya lebih awet dipakai. (motor.otomotifnet.com)