Deteksi Tangan Kesemutan Saat Riding, Nih Terdakwanya!

Dimas Pradopo - Senin, 30 Juni 2014 | 16:10 WIB

(Dimas Pradopo - )




Adanya getaran berlebih di motor yang jadi penyebab terjadi kesemutan di tangan.
Getaran berlebih itu sendiri, enggak hanya dihasilkan oleh satu tempat saja


Pasang stabilizer setang, jadi obat yang dianjurkan pada rider saat mengeluhkan sering kesemutan di tangan. Tentunya itu terjadi saat berkendara sehari-hari maupun sedang turing jarak jauh.

Kalau obatnya sudah tahu, kira-kira tahu juga enggak penyebab kesemutan di tangan saat riding? Menurut Muhammad Abidin yang jadi General Manager Servis and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, adanya getaran berlebih di motor yang jadi penyebab terjadi kesemutan di tangan.

Getaran berlebih itu sendiri, enggak hanya dihasilkan oleh satu tempat saja. Ada beberapa tempat yang dianalisa bisa jadi pemicu getarang berlebih.



1. Kruk as atau bahasa internasionalnya crankshaft, punya fungsi vital di motor. Part yang satu ini dipakai untuk mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan memutar atau horizontal. Gerakan tersebut yang kemudian disalurkan menjadi gerak motor.

Syarat utama dari kerja kruk as adalah harus balance. Kalau syarat ini enggak dipenuhi, bisa bikin getaran mesin berlebihan.

Kruk as bisa enggak balance, bisa dipicu dari gaya berkendara si empunya motor. Doyan melakukan engine brake, jadi penyebab kruk as enggak lagi balance.

 


2. Engine mounting itu memegang mesin motor ke sasis. Pada motor jenis sport, engine mounting-nya enggak disertai karet. Jadi mesin menempel langsung ke rangka motor dan dikunci dengan baut.

Biasanya baut pengunci yang torsinya kurang, membuat mesin enggak terikat kencang di sasis. Ini yang kemudian memicu timbulnya getaran di mesin.

Tentu sudah bisa diterka, getaran tersebut sampai ke setang dan mengakibatkan tangan kesemutan.



3. Karet engine mounting, part yang satu ini dipakai pada motor jenis skutik. Fungsinya mereduksi getaran yang dihasilkan oleh mesin.

Sudah kelihatan dari fungsinya, maka kerusakan pada karet engine mounting jadi penyebab getaran mesin jadi berlebihan. Jangan pakai tidak, kalau sudah rusak karet engine mounting wajib ganti atau siap-siap kesemutan melanda tangan sampai bokong.



4. Bearing komstir yang sudah aus, juga bisa dituduh sebagai penyebab getaran berlebih pada setang motor. Bisanya faktor kurang perawatan, jadi penyebab utama bearing komstir cepat aus.

Buat yang doyan modifikasi yang menyebabkan gaya berkendara jadi nungging, juga bikin cepat bearing komstir aus



5. Rantai, bukan karena kendor saja yang bikin getaran motor jadi berlebih. Seting yang asal-asalan dan mengakibatkan rantai enggak sejajar antara depan dan belakang, juga bisa menimbulkan getaran berlebih pada motor (motor.otomotifnet.com)