Tapi performa mesin andalannya dirasa kurang ‘nendang’. Maklum mesinnya belum 3 valve, ditambah bobot Dennil yang lumayan berat, jelas saja akselerasi terasa lambat. Jurus pasang part-part performa pun dilakukan untuk dapat tenaga lebih besar secara instan.
Ogah tanggung, pria yang juga owner Scooter VIP ini banyak pasang part import untuk hasil instan. Akselerasi pun kini lebih ringan memboyong badan besar Dennil wira-wiri. Mau tahu apa saja yang terpasang? Ini dia.
Piggyback pakai keluaran Polini yang punya kemampuan memanipulasi suplai bahan bakar hingga untuk motor 350 cc. Tapi Dennil mengeset piggyback ini di step kedua, karena sudah aplikasi knalpot racing dan filter udara yang lebih plong. Piggyback ini juga bisa diseting manual per 200 rpm loh. Kalo penasaran, tunggu ulasan lengkapnya ya hehehe...
Meski kapasitas mesin enggak naik, hampir semua part penyalur tenaga menuju roda belakang diganti dengan hi performance part. Komponen-komponen keluaran Polini dan Malossi mengisi ruang CVT. Mulai dari kampas kopling, per CVT, mangkok kopling, pulley sampai V-belt. “Untuk minimalkan gejala selip dan loss power,” papar pria beralamat di Bekasi ini.
Knalpot
Knalpot racing mutlak diperlukan untuk menambah tenaga. Makanya GPR Furore Carbon dipilih jadi peranti pelepas gas buang yang baru. Lumayan membantu dongkrak power mesin nih, tapi suara yang dihasilkan tetap halus karena dipasang DB killer.(motor.otomotifnet.com)