Jakarta - Aki jadi salah satu komponen penting di motor, sebagai penampung dan penyetabil arus.
Maka kondisinya harus selalu diperhatian. Repot tuh kalau rusak atau drop, electric starter ngadat, lampu jadi redup bahkan sistem pengapian seperti CDI bisa rusak.
Di motor injeksi, kinerjanya jadi enggak maksimal.
Salah satu komponen yang sangat pengaruh pada usia dan kinerja aki adalah kiprok atau regulator rectifier. Sesuai namanya, bekerja sebagai pengatur tegangan di angka normal, yaitu kisaran 13,5 Volt.
“Fungsi kedua menyearahkan arus dari AC ke DC,” terang Sriyono, instruktur Astra Honda Training Center.
Untuk mengecek kinerja pengisian dari kiprok apakah normal atau tidak mesti pakai multitester, yang diposisikan pada Volt. Jika tegangan terbaca hingga 15 Volt atau malah di bawah 13 Volt, artinya kinerja kiprok sudah enggak normal.
Jika dibiarkan aki akan overcharge atau drop. Ciri sering overcharge pada aki kering adalah jadi menggelembung, sedang aki basah cairannya cepat habis.
Kalau drop yang pasti lampu redup, suara klakson lemah dan electric starter tak bisa dipakai. (motor.otomotifnet.com)
Salah satu komponen yang sangat pengaruh pada usia dan kinerja aki adalah kiprok atau regulator rectifier. Sesuai namanya, bekerja sebagai pengatur tegangan di angka normal, yaitu kisaran 13,5 Volt.
“Fungsi kedua menyearahkan arus dari AC ke DC,” terang Sriyono, instruktur Astra Honda Training Center.
Jika dibiarkan aki akan overcharge atau drop. Ciri sering overcharge pada aki kering adalah jadi menggelembung, sedang aki basah cairannya cepat habis.
Kalau drop yang pasti lampu redup, suara klakson lemah dan electric starter tak bisa dipakai. (motor.otomotifnet.com)