Jakarta - Istilah bore-up, sudah bukan hal yang asing lagi di telinga pengguna motor. Dengan menaikkan kapasitas mesin, membuat performa tunggangan seperti yang diinginkan penggunanya. Memang istilah ini bekennya di kalangan pengguna skutik. Tapi bukan berarti yang ngegas tipe sport enggak faham soal bore-up.
Dengan mendongkrak kapasitas mesin, maka perawatannya enggak boleh sembarangan. Salah treatment, bisa bikin tunggangan ngadat dan ujung-ujungnya malah menyusahkan pemakainnya. Buat menghindari hal itu, mending baca dulu tahapan cara merawat tunggangan berkapasitas di atas standar tersebut.
1. “Paling urgent dalam urusan perawatan motor bore-up adalah soal urusan ganti oli. Dengan memasangkan paketan bore-up yang berkualitas, urusan ganti oli bisa sebulan sekali,” jelas RGus Oei, juragannya workshop R59 Matic Shop. Kalau pakainya paketan bore-up yang murahan, ganti olinya 2 minggu sekali. Itu karena volume oli menyusut.
2. Aki ternyata masuk dalam daftar perawatan yang wajib dilakukan sebulan sekali, pada motor yang mesinnya sudah dibore-up. Maklum dengan kapasitas mesin yang sudah gede, butuh listrik yang kenceng buat menghidupkan mesin dengan double starter.
3. Kebiasaan pengguna skutik yang sudah dibore-up, buka tutup gasnya secara tiba-tiba. “Itu membuat roller cepat peyang. Oleh karena itu, part tersebut kudu sering dicek,” kata RGus.
4. Masih pada tunggangan jenis skutik, CVT bagian belakang juga wajib diperiksa rutin. Soalnya punya pengaruh besar terhadap performa skutik.
5. Busi dan lain-lain, masuk dalam perawatan rutin saja. (motor.otomotifnet.com)
Dengan mendongkrak kapasitas mesin, maka perawatannya enggak boleh sembarangan. Salah treatment, bisa bikin tunggangan ngadat dan ujung-ujungnya malah menyusahkan pemakainnya. Buat menghindari hal itu, mending baca dulu tahapan cara merawat tunggangan berkapasitas di atas standar tersebut.
2. Aki ternyata masuk dalam daftar perawatan yang wajib dilakukan sebulan sekali, pada motor yang mesinnya sudah dibore-up. Maklum dengan kapasitas mesin yang sudah gede, butuh listrik yang kenceng buat menghidupkan mesin dengan double starter.
3. Kebiasaan pengguna skutik yang sudah dibore-up, buka tutup gasnya secara tiba-tiba. “Itu membuat roller cepat peyang. Oleh karena itu, part tersebut kudu sering dicek,” kata RGus.
4. Masih pada tunggangan jenis skutik, CVT bagian belakang juga wajib diperiksa rutin. Soalnya punya pengaruh besar terhadap performa skutik.
5. Busi dan lain-lain, masuk dalam perawatan rutin saja. (motor.otomotifnet.com)