Jakarta - Punya motor tipe sport memang menyenangkan, model keren dan tenaga besar, mantap diajak riding. Tapi kalo sudah ketemu hujan, PR akan menanti bro. Area mesin bakal jadi kotor, air, pasir sampai lumpur bakal nemplok di area itu.
Gak heran karena rata-rata sepatbor depan motor sport terlalu pendek. Itu yang bikin kotoran masuk di sela mesin. Solusinya bisa pasang sambungan atau extension sepatbor depan (ESD), seperti yang dijajakan di bengkel B&S Modified, di Beji, Depok.
“Idenya memperpanjang bagian belakang sepatbor depan untuk meminimalkan kotoran ke mesin,” buka Arief, owner B&S Modified. ESD tersedia untuk moge Kawasaki ER6-n, Ninja 650, Yamaha R1 dan R6. Untuk sport 250 cc ada Kawasaki Ninja 250, Honda CBR250R, Suzuki Inazuma dan Thunder 250.
Bahan ESD ada fiber dengan warna dasar hitam doff atau warna motor, serta carbon kevlar. Harga untuk ESD moge Rp 450 ribu, kalo untuk sport 250 cc Rp 350 ribu. “Harga carbon lebih mahal Rp 100 ribu,” sambung Arief lagi.
Cara pasangnya harus ngebor bagian ujung sepatbor depan nih, dibuatkan tiga kanan-kiri dan tengah. Dan modal alatnya cuma obeng. Yuk pasang!
1. Bagian belakang sepatbor terlalu pendek, makanya kotoran gampang nyelip di sela-sela mesin. Kalo motor fairing lebih susah lagi bersihinnya tuh
2. Ini nih contoh ESD yang dijajakan B&S, panjangnya ada yang setengah jengkal dan satu jengkal. Harga ESD panjang satu jengkal dua kali lipat
3. Bor pada 3 titik, bagian tengah terlebih dulu baru kanan-kiri. Soalnya kalo kanan atau kiri duluan, ESD bakal kurang pas terpasangnya
4. Tinggal pasang ESD pakai obeng plus deh. Untuk baut dan klip sudah termasuk dalam pembelian. Bentuk ESD juga melengkung layaknya sepatbor, jadi gak terlihat aneh. (motor.otomotifnet.com)
Gak heran karena rata-rata sepatbor depan motor sport terlalu pendek. Itu yang bikin kotoran masuk di sela mesin. Solusinya bisa pasang sambungan atau extension sepatbor depan (ESD), seperti yang dijajakan di bengkel B&S Modified, di Beji, Depok.
“Idenya memperpanjang bagian belakang sepatbor depan untuk meminimalkan kotoran ke mesin,” buka Arief, owner B&S Modified. ESD tersedia untuk moge Kawasaki ER6-n, Ninja 650, Yamaha R1 dan R6. Untuk sport 250 cc ada Kawasaki Ninja 250, Honda CBR250R, Suzuki Inazuma dan Thunder 250.
Bahan ESD ada fiber dengan warna dasar hitam doff atau warna motor, serta carbon kevlar. Harga untuk ESD moge Rp 450 ribu, kalo untuk sport 250 cc Rp 350 ribu. “Harga carbon lebih mahal Rp 100 ribu,” sambung Arief lagi.
Cara pasangnya harus ngebor bagian ujung sepatbor depan nih, dibuatkan tiga kanan-kiri dan tengah. Dan modal alatnya cuma obeng. Yuk pasang!
1. Bagian belakang sepatbor terlalu pendek, makanya kotoran gampang nyelip di sela-sela mesin. Kalo motor fairing lebih susah lagi bersihinnya tuh
2. Ini nih contoh ESD yang dijajakan B&S, panjangnya ada yang setengah jengkal dan satu jengkal. Harga ESD panjang satu jengkal dua kali lipat
3. Bor pada 3 titik, bagian tengah terlebih dulu baru kanan-kiri. Soalnya kalo kanan atau kiri duluan, ESD bakal kurang pas terpasangnya
4. Tinggal pasang ESD pakai obeng plus deh. Untuk baut dan klip sudah termasuk dalam pembelian. Bentuk ESD juga melengkung layaknya sepatbor, jadi gak terlihat aneh. (motor.otomotifnet.com)