Jakarta - Sebagai salah satu perusahaan ban motor yang fokus pada kenyamanan dan keselamatan berkendara, Michelin memberikan segudang teknologi baru pada produk terbarunya Pilot Road 4. Ada dua teknologi yang paling diunggulkan, yaitu 2AT dan XST+, teknologi apaan sih tuh?
2AT adalah teknologi ban radial terbaru, dimana ban radial dan ban bias digabung menjadi satu. Ban radial unggul karena kestabilan, kenyamanan dan performa. Sedangkan ban bias unggul dalam sisi kekuatan menopang beban berat. Kebayang dong gimana jadinya kalo kedua jenis ban tersebut digabung jadi satu?
Untuk teknologi XST+, ini lebih menitikberatkan pada keamanan pada kondisi jalan basah dan licin. Dimana pada pattern atau alur ban terdapat garis-garis dan got kecil yang berfungsi sebagai reservoir dan jalur pembuangan air.
"Pilot Road sudah diuji sejauh 20 ribu km. Lalu berdasarkan tes dari Dekra Test Center tahun 2013, Pilot Road 4 dapat berhenti 24% lebih cepat di permukaan jalan licin dan basah dan 17% lebih cepat di permukaan jalan basah dibandingkan kompetitor ban kelas dunia lainnya," jelas Bayu Surya Pamugar Sugeng, selaku Country of Sales & Marketing 2Wheels Division PT Michelin Indonesia.
Pilot Road 4 juga dibekali dual compound pada setiap ban. Untuk ban depan yang membutuhkan grip, komposisinya 30%-40%-30% alias 40% medium compound di bagian tengah ban dan 30% soft compound di bagian sisi ban. Untuk ban belakang yang membutuhkan kestabilan dan kekuatan, komposisinya 40%-20%-40% alias 20% hard compound di bagian tengah ban dan 40% medium compound di bagian sisi ban.
Jenis karet yang digunakan pada Pilot Road 4 adalah Styrene Butadiene Rubber (SBR). "Karet SBR adalah karet terbaik yang digunakan dalam pembuatan ban Michelin," tutup Bayu. (motor.otomotifnet.com)
2AT adalah teknologi ban radial terbaru, dimana ban radial dan ban bias digabung menjadi satu. Ban radial unggul karena kestabilan, kenyamanan dan performa. Sedangkan ban bias unggul dalam sisi kekuatan menopang beban berat. Kebayang dong gimana jadinya kalo kedua jenis ban tersebut digabung jadi satu?
Untuk teknologi XST+, ini lebih menitikberatkan pada keamanan pada kondisi jalan basah dan licin. Dimana pada pattern atau alur ban terdapat garis-garis dan got kecil yang berfungsi sebagai reservoir dan jalur pembuangan air.
"Pilot Road sudah diuji sejauh 20 ribu km. Lalu berdasarkan tes dari Dekra Test Center tahun 2013, Pilot Road 4 dapat berhenti 24% lebih cepat di permukaan jalan licin dan basah dan 17% lebih cepat di permukaan jalan basah dibandingkan kompetitor ban kelas dunia lainnya," jelas Bayu Surya Pamugar Sugeng, selaku Country of Sales & Marketing 2Wheels Division PT Michelin Indonesia.
Pilot Road 4 juga dibekali dual compound pada setiap ban. Untuk ban depan yang membutuhkan grip, komposisinya 30%-40%-30% alias 40% medium compound di bagian tengah ban dan 30% soft compound di bagian sisi ban. Untuk ban belakang yang membutuhkan kestabilan dan kekuatan, komposisinya 40%-20%-40% alias 20% hard compound di bagian tengah ban dan 40% medium compound di bagian sisi ban.
Jenis karet yang digunakan pada Pilot Road 4 adalah Styrene Butadiene Rubber (SBR). "Karet SBR adalah karet terbaik yang digunakan dalam pembuatan ban Michelin," tutup Bayu. (motor.otomotifnet.com)