Mengenal Yamaha Chip Controlled-Intake, Bikin Moge Yamaha Makin Bengis!

Dimas Pradopo - Senin, 1 September 2014 | 18:48 WIB

(Dimas Pradopo - )


Denpasar - Saat menjajal Yamaha YZF-R6, powernya terasa galak di putaran atas. Menyentuh 10.000 rpm langsung "ngejambak", padahal limiter putaran mesin motor 600cc empat silinder ini bisa melengking hingga 16000 RPM! Makanya untuk meraih top speed 240km/jam bahkan lebih bukan hal yang sulit.

Salah satu rahasia bengisnya performa motor andalan Yamaha ini adalah aplikasi teknologi YCC-I (Yamaha Chip Controlled-Intake). Wah apaan tuh? Yuk simak penjelasan dari Budi Arsana, service advisor CBU DDS Yamaha Bali.

“Teknologi ini ada di motor Yamaha YZF-R6, YZF-R1 dan VMax. Pada moncong throttle body terdapat semacam intake funnel yang panjang bervariable dan diatur secara motorik berdasarkan putaran mesin,” jelas Budi dari kantornya di Jl. Diponegoro no 57, Denpasar, Bali.

Fungsi utama komponen ini adalah untuk menambah suplai udara yang masuk ke ruang bakar pada putaran mesin tinggi. “Ketika putaran mesin di bawah 10.500rpm, intake funnel akan turun dan menjadi lebih pendek,“ ungkap pria berkulit gelap ini.

Corong kecil di intake naik membuat suplai udara lebih besar

“Lalu, ketika putaran mesin sudah mencapai 10.500rpm atau lebih, secara elektrik servo akan menggerakkan intake funnel tadi naik sehingga jumlah pasokan udara lebih banyak, karena jalur udara di bawahnya juga terbuka,” lanjut Budi yang asli Negara, Jembrana ini.

Seiring bertambahnya debit udara masuk ketika intake funnel naik, maka secara otomatis mesin membutuhkan pasokan bahan bakar lebih banyak. Agar campuran udara dan bahan bakar tetap ideal, ini para insinyur Yamaha juga membekali R6 dengan injektor sekunder yang diletakan pada filter udara bagian atas. Injector ini akan langsung menyemprotkan bahan bakar ke moncong throttle body.

”Pada saat itu, injector utama di belakang throttle body juga masih bekerja, jadi secara bersamaan kedua injector menyemprotkan bahan bakar ketika putaran mesin di atas 10.500rpm,” terang Budi.

Pantesan aja galak, saat putaran tinggi suplau udara dan bahan bakarnya ditambah! (motor.otomotifnet.com)