Namanya ClinkChrome. Sesuai nama, yang kusam-kusam bisa balik cling lagi. Seperti knalpot, sokbreker, pelek, footstep atau benda lain yang sudah lawas atawa nggak lagi mengkilap. Goresan, guyuran air hujan atau air laut jadi penyebab utama bikin krom lecet. Bahkan pudar.
Yup, Bro Eri Sumarsono bikin usaha ‘pengkinclong’ mulai 2005. Karena mainannya cairan keras, Eri lulusan Akademi Kimia Analis Bogor.
“Awalnya usaha untuk keluarga. Melihat di Jakarta masih jarang, akhirnya coba buka tuh,” tutur pria 30 tahun ini. Proses pembuatannya tak segampang pasangnya, bro. Part kudu masuk tahap pengelupasan cat ke cairan soda api.
Setelah bersih, lanjut ke proses buffing. Buat menghaluskan cat yang masih kasar, pakai roda dilapis kain jeans yang dibubuhi bubuk ampelas dan diteruskan pakai ampelas murni.
Setelah itu, langsung dicelup cairan nikel bersuhu 80 derajat celcius sebagai pelapisan awal. Nah, baru deh dikrom di suhu 60 derajat celcius.
Soal harga, dihitung per item. Ini tergantung dari jenis part. Misal, besi atau babet (campuran aluminium). Menurut Eri, bisa lebih mahal babet karena proses kerjanya yang lebih sulit ketimbang besi biasa.
Contoh, buat standar samping. Dihargai Rp 25 ribu. Tetapi cover CVT skubek, bisa dipatok Rp 500 ribuan. “Hingga kini, saya bisa buka cabang ke-2. Yang pertama, di Jakarta Timur itu,” ujar Eri. (motorplus-online.com)
ClinkChrome (Cabang ke-2)
Jl. H Mencong (Jl. Cipto Mangunkusumo) No. 25, Peninggilan Utara, Ciledug Tangerang. HP 0813-1441-9333