"Kami bertugas mengajarkan ilmu safety riding dan defensive riding bagi para pengendara ojek agar bisa memberikan rasa aman bagi para penumpang," jelas Rifat Sungkar, founder Rifat Drive Labs dan duta safety riding Indonesia.
Para rider GO-JEK wajib mengikuti pelatihan GO-JEK Street Smart Program yang mencakup teori-teori berkendara defensive riding, keamanan dan kenyamanan dalam berkendara serta teknik berkendara lain yang lebih spesifik. Setelah mengikutinsesi teori para pengendara GO-JEK akan melakukan ujian praktik.
"Keselamatan berkendara adalah yang utama dan mandatory dalam GO-JEK," tambah Nadim Makarim, CEO dari GO-JEK. Pelatihan ini akan dimulai pada 1 Juli 2015 hingga 3 bulan mendatang, dengan total peserta di batch pertama ada 6.000 pengendara GO-JEK. (otomotifnet.com)