Jakarta - Untuk menjawab tantangan dari kompetitor di kelas bebek 110 cc, Honda melahirkan Blade pada tahun 2008. Naih, artikel ini mengulas panduan beli motor bekas Honda Blade 2008.
Desain bodi yang diusung juga cukup atraktif, yaitu memiliki head lamp dan lampu sein pada bodi depan serta dimensi motor yang terbilang ramping. Dengan kapasitas mesin 110 cc, performa dan konsumsi bahan bakarnya cukup baik, terasa pas untuk pemakaian harian.
Desain bodi yang diusung juga cukup atraktif, yaitu memiliki head lamp dan lampu sein pada bodi depan serta dimensi motor yang terbilang ramping. Dengan kapasitas mesin 110 cc, performa dan konsumsi bahan bakarnya cukup baik, terasa pas untuk pemakaian harian.
Sebelum berminat membeli Honda Blade dalam kondisi bekas, ada baiknya ketahui dulu apa yang perlu diperhatikan. “Kalau jam terbang sudah tinggi bagian mesin harus menjadi prioritas. Cek kondisi kampas kopling, keteng dan ring piston,” tutur Jenggo, mekanik sekaligus owner Jeng’s Motor yang berlokasi di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Jika keteng sudah kena bisa terdengar dari suara mesin yang agak kasar. Selain mesin, cek juga kaki-kaki, seperti kondisi sokbreker, bearing roda dan kondisi ban. katanya, gir set juga tak kalah penting, jika sudah aus sebaiknya langsung ganti baru.
Jika keteng sudah kena bisa terdengar dari suara mesin yang agak kasar. Selain mesin, cek juga kaki-kaki, seperti kondisi sokbreker, bearing roda dan kondisi ban. katanya, gir set juga tak kalah penting, jika sudah aus sebaiknya langsung ganti baru.
Untuk motor yang sudah berusia tujuh tahun, biasanya kondisi bodi mulai menurun. Terlihat dari warna cat yang mulai kusam dan getaran berlebih karena sambungan bodi mulai renggang. Tapi itu semua kembali lagi pada perawatan pemiliknya terdahulu.
Harga Honda Blade keluaran pertama tahun 2008 di pasaran masih berkisar Rp 5 juta sampai Rp 6 juta. Harga itu tergantung dari kondisi dan kelayakan motor tersebut. • (otomotifnet.com)
Harga Honda Blade keluaran pertama tahun 2008 di pasaran masih berkisar Rp 5 juta sampai Rp 6 juta. Harga itu tergantung dari kondisi dan kelayakan motor tersebut. • (otomotifnet.com)
Desain bodi atraktif dengan head lamp bodi
Bagasi di bawah jok cukup untuk menaruh jas hujan
Bagian sayap terinspirasi dari CBR 600RR, sporti!
Perhatikan bagian rawan karat seperti leher knalpot
Perhatikan kondisi kaki-kaki seperti sokbreker
Ganti gir set jika sudah minta jajan
Plus:
1. Hemat BBM
2. Minim perawatan
3. Jaringan aftersales service luas
Minus:
1. Jok cukup keras untuk perjalanan jauh
2. Suspensi dirasa terlalu empuk
3. Performa mesin biasa saja
SPESIFIKASI SINGKAT
Kapasitas mesin : 110 cc
Konfigurasi Mesin: 1 silinder SOHC
Transmisi: 4 Speed
Menakar Biaya Servis
Agar kondisi motor tetap prima, baiknya setelah meminang dalam kondisi seken langsung lakukan servis. Cek semua komponen fast moving apakah ada yang perlu diganti atau tidak, dan jangan lupa lakukan penggantian oli mesin. Bagusnya, lakukan servis setiap 2.500-3.000 km.
Untuk servis berkala biayanya cukup Rp 47 ribu meliputi 15 poin pengerjaan. Seperti membersihkan karburator, ganti oli, periksa dan setel klep, cek kelistrikan, kaki-kaki dan lainnya. Agar lebih maksimal bisa dengan menu skir klep, biayanya Rp 125 ribu. Dan jika butuh servis besar atau turun mesin, biayanya sekitar Rp 250 ribu. Biaya tersebut baru jasa saja, belum termasuk spare parts.
Untuk servis berkala biayanya cukup Rp 47 ribu meliputi 15 poin pengerjaan. Seperti membersihkan karburator, ganti oli, periksa dan setel klep, cek kelistrikan, kaki-kaki dan lainnya. Agar lebih maksimal bisa dengan menu skir klep, biayanya Rp 125 ribu. Dan jika butuh servis besar atau turun mesin, biayanya sekitar Rp 250 ribu. Biaya tersebut baru jasa saja, belum termasuk spare parts.
Busi Rp 13.500
Kampas rem depan Rp 44.000
Kampas rem belakang Rp 31.000
Gir set Rp 151.500
Oli mesin Rp 37.500
Filter udara Rp 35.000
AkiRp 217.000
Kampas kopling Rp 80.000
Sumber: AHASS 908, PT Murni Putramas.
Jl. Margonda Raya No. 273 Depok, Jawa Barat.
Telp. 021-91304915 / 021-7775045