Penurunan terbesar justru diakibatkan negara-negara di Asia seperti Thailand dan Vietnam dimana ekonomi memburuk selama 2014. Penjualan motor Yamaha di Eropa juga mengalami penurunan, dari 165 ribu unit jadi 162 unit saja.
Sedang pertumbuhan penjualan bisa dilihat di pasar Amerika Utara dan Jepang. Di markasnya, Jepang penjualan Yamaha pada 2013 mencapai 109 ribu unit, naik dari tahun 2012 yang hanya 94 ribu unit.
Meski begitu penjualan turun tapi secara pendapatan dan keuntungan justru meningkat. Penjualan bersih sepeda motor Yamaha sepanjang 2013 berhasil mengumpulkan 928,2 milyar Yen, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 798,7 milyar Yen. Seperti dilaporkan motorcycle, peningkatan pendapatan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan nilai mata uang Yen.
Secara keseluruhan, Yamaha meraup keuntungan hingga 44,1 milyar Yen di 2013, meningkat tajam dari tahun sebelumnya yang hanya 7,5 milyar Yen. Hal ini tentunya seperti memberikan semangat baru bagi pabrikan berlambang garpu tala ini.
Untuk tahun 2014, Yamaha meramalkan dapat meningkatkan penjualan hingga 9,2 persen dan memprediksi penjualan hingga 6.572.000 unit. Pasar potensial yang akan serius digarap seperti Asia khususnya India. Model baru yang jadi andalan seperti R25 dan skuter tiga roda Tricity diharapkan mampu mendongkrak penjualan. (motor.otomotifnet.com)