Bebek Matik Belum Bisa Dekati Penjualan Skubek dan Bebek

billy - Rabu, 25 Mei 2011 | 09:31 WIB

(billy - )


Penjualan bebek matik belum bisa mengejar bebek apalagi skubek. Hal ini bisa dilihat dari data penjualan sepeda motor yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Sejak Januari hingga April 2011, penjualan bebek tanpa gigi ini masih sangat kecil.

Honda Revo AT tercatat hanya terjual 2.772 selama empat bulan pertama tahun ini. Sedang Yamaha Lexam masih lebih baik, bebek matik Yamaha ini terjual hingga 4.914 unit.

Bandingkan dengan skubek Yamaha Xeon yang pada empat bulan pertama tahun ini mampu terjual hingga 54.467 unit. Atau bebek yang Honda Blade yang dilepas hingga 77.911 unit.

Padahal sepeda motor jenis ini menawarkan kenyamanan dan kemudahan berkendara. Gimana enggak nyaman, rodanya masih ring 17 inci seperti bebek tapi tinggal buka gas layaknya skubek tanpa perlu repot pindah gigi.

Soal teknologi keduanya memiliki konstruksi transmisi yang berbeda dengan bebek konvensional. Ruang kopling konvensional di bak mesin sebelah kanan diisi Continuously Variable Transmission CVT, yang kemudian di salurkan ke roda belakang pakai rantai.

Honda menyebut transmisi ini dengan nama CV-Matic, sedang Yamaha lebih enjoy menggunakan nama Yamaha Compact Automatic Transmission (YCAT). Tapi prinsip kerja keduanya sama saja.

Bicara desain dan fitur. Yamaha Lexam unggul pada kemudahan berkendara, menggunakan konsep matic bebek bukan bebek matic layaknya Revo, Lexam memindahkan semua rem ke setang. Pijakan kakinya pun dibuat lebar layaknya skubek.

Sedang Revo unggul pada teknologi injeksi bahan bakar PGM-Fi step 3. Ada penambahan 02 sensor dan IACV sensor. Sehingga dari segi efisiensi bahan bakar bisa lebih irit, rendah emisi namun tarikan motor bisa tetap responsif dan halus.

Harga kedua bebek ini memang cukup mahal. Lexam dilepas Rp 16,4 juta, sedang Revo AT dijual Rp 15,8 juta. Memang lebih mahal dari bebek dan skubek kebanyakan yang dijual di bawah Rp 15 jutaan. (motorplus-online.com)