Sebab, awalnya, motor berkapasitas 125 cc ini memang menyasar konsumen yang berkantong pas-pasan tapi berkeinginan punya motor sport. Harga di awal kemunculannya tidak jauh berbeda dengan motor bebek, yakni di kisaran Rp 13 jutaan.
Saat itu, kehadiaran Thunder 125 memang mencuri perhatian konsumen. Penjualannya termasuk paling baik. di antara motor sport lain. Per bulan, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada 2008 rata-tara 8.500-9.000 unit. Bisa dibilang motor ini salah satu andalan Suzuki untuk mendongkrak penjualan kala itu.
Kehadiran pesaingnya seperti Bajaj XCD 135 pada 2008 bikin penjualan Thunder 125 terdesak. Saat ini penjualannya per bulan rata-rata 1.500 unit. Efeknya di pasaran motor bekas (motkas), harga Thunder 125 menukik.
Dari pantauan di beberapa showroom motkas seperti Bintang Motor di Jl. Kampung Baru, Sukabumi Selatan, Jakarta Selatan. “Dari sebulan, untuk Thunder 125 laku sekitar 2 unit. Kalau motor lain seperti bebek Honda dan Yamaha bisa di atas 6-8 unit motor,” kata Riki pedagang motkas dari Bintang Motor.
Harga Thunder 125 seken atau second alias bekas di show-room Riki berkisar antara Rp 4-6 juta dari tahun 2004-2007. “Harga segitu, motor dalam kondisi cukup terawat” pasti Riki.
Hal sama diakui Lukman, dari Sela Motor di Slipi, Jakarta Barat. “Untuk harga seken motor Suzuki yang cukup bertahan adalah Satria F-150. Sementara yang lain, penurunannya lumayan tajam,” beber Lukman. (motorplus-online.com)
DAFTAR HARGA
SUZUKI THUNDER 125
2004 Rp 3-3,5 juta
2005Rp 3,5-4 juta
2006Rp 4-5 juta
2007Rp 5-6 juta
2008Rp 6-6,5 juta
2009Rp 7 jutaan
2010Rp 8 jutaan